CENTRALBATAM.CO.ID, CENTRALBATAM – Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian semakin banyak melepas ekspor komoditas pertanian karet sebanyak 1.086 ton. Karet itu dieskpor ke lima negara, yakni Pakistan, Jepang, Korea, Uni Emirat Arab dan Amerika Serikat.
Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang Donni Muksydayan memimpin langsung kegiatan pelepasan ekspor tersebut. Menurut dia, pelapasan ekspor jadi kabar gembira menjelang peringatan HUT ke-74 RI.
Karantina Pertanian Tanjungpinang yang melakukan sertifikasi terhadap karet lempangan sebanyak 1.086 ton yang diekspor ke lima negara.
“Total nilainya (ekspor) mencapai Rp 22,5 miliar,” kata Donni di PT. Pulau Bintan Djaya, Jalan Nusantara Km 16, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Kamis (15/8/2019).
Ekspor komoditas pertanian seperti karet ini memberi dampak positif terhadap pendapatan negara.
“Kesejahteraan petani pun akan meningkat sehingga memperkuat perekonomian NKRI,” katanya.
Dengan kegiatan itu, Donni berharap agar Tanjungpinang mampu menjadi pemasok kebutuhan komoditas pertanian negara tetangga, terutama Singapura.
“Bagaimana caranya? Tentu kita harus bekerja lebih giat lagi bersama Badan Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian di Provinsi Kepri,” ujar Donni.
Dalam upaya akselerasi ekspor, Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian terus berinovasi seperti menghadirkan kemudahan dalam pengurusan sertifikat menggunakan E-cert dan E-Phyto. Pelaku ekspor pun dapat berfokus untuk meningkatkan produksinya untuk mendukung Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045.
“Semoga kelak kita bisa ekspor komoditas pertanian lainnya dari Tanjungpipnang,” tutup Donni. (cho)