CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Suhu perpolitikan di Batam menjelang pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) November 2024 menghangat. Dari pantauan wartawan di lapangan, ada beberapa grup percakapan (WhatsApp Group) sering terjadi friksi.
Perseteruan, saling mendebat dan tidak bisa memahami satu sama lain. Antara pendukung bakal calon (balon) satu dengan lainnya sering bergesekan. Padahal balon tersebut belum mendapat rekomendasi dari partai.
Ada juga di antara pendukung balon yang satu dengan yang lainnya saling mencaci dan menghujat. Tentu saja hal ini bisa mengakibatkan permusuhan dan pertengkaran yang tidak pernah ada ujung pangkalnya.
Menyikapi hal ini, Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri), Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H., mengingatkan seluruh masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) agar tetap rileks.
Yan Fitri Halimansyah mengajak masyarakat agar selalu menjaga kerukunan, kententraman, dan harus bisa menciptakan situasi yang kondusif. Perbedaan pandangan politik (memilih calon) merupakan suatu keniscayaan.
Walau berbeda dalam pilihan politik, masyarakat tidak boleh mencaci, menghujat, memusuhi dan memecah persatuan. Masyarakat harus bisa mengendalikan emosi dan bijaksana menghadapi perbedaan yang akan ada sepanjang zaman.
Yan Fitri Halimansyah mengimbau siapa pun yang memiliki ponsel pintar (gadget) dan akun media sosial (medsos) tidak boleh sembarangan. Masyarakat tidak boleh meyakini sebuah informasi yang tidak jelas sumbernya (hoax).
Menjaga jemari dalam setiap berkomunikasi, khususnya melalui grup-grup WhatsApp dan media sosial (medsos) harus mengedepankan kecerdasan dan kebijaksanaan. Masyarakat harus hati-hati menerima dan membagikan informasi yang ada.
“Kita harus cerdas dan bijaksana di media sosial. Jangan percaya informasi yang tidak jelas sumbernya (hoax). Agar lebih berhati-hati menerima dan membagikan informasi dengan prinsip saring sebelum sharing,” ujar Yan Fitri Halimansyah mengingatkan, Rabu (26/6/2024).
Untuk itu, lanjut Kapolda Kepri Yan Fitri, diharapkan masyarakat bisa menghindari hasutan (provokatif). Selain menjaga ketertiban dan keamanan, masyarakat harus berpartisipsi aktif menciptakan lingkungan yang tenang, aman, dan nyaman.
“Kalau ada hal-hal yang mencurigakan dan berpotensi mengganggu ketertiban umum, silakan melaporkan langsung kepada Polsek terdekat. Bekerja sama dan saling mendukung akan melahirkan keharmonisan dan damai bagi seluruh warga,” tegas Yan Fitri Halimansyah.