CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Keributan terlihat kian memanas diareal parkir Pasar Tos 3.000 atau kerap disebut Pasar Induk, Jodoh, Batam, Senin (12/9/2016) pagi.
Bukan karena aksi maling yang kedapatan beraksi, ataupun karena selisih harga yang dipermasalahkan. Namun, keributan pagi-pagi buta itu terjadi antara salah seorang petugas parkir di Pasar tersebut dengan salah seorang pengendara.
Diketahui, salah seorang pengendara bernama Dodi hendak berbelanja bersama saudarinya di Pasar Induk, Jodoh.
Ketika memarkirkan sepeda motor dan mengunci kemudiny, tiba-tiba salah seorang petugas parkir terdengar bersuara kencang berseru dari jarak sekitar 3 meter.
“Jangan kunci stang (kemudi), kata petugas parkir itu sama saya dengan suara membentak,” kata Dodi menceritakan kronologi kejadian.
Merasa heran, lantas Dodi mempertanyakan alasan sang petugas menyatakan ‘dilarang kunci stang’ tersebut.
“Saya tanya, kenapa dilarang mengunci stangnya? Eh langsung dia (petugas parkir, red) membentak-bentak saya dan bilang, nanti susah mau digeser,” ucap Dodi lagi.
“Saya tanyakan juga, Loh, nanti kalau hilang bagaimana? Siapa yang tangung jawab?” imbuhnya.
Mendengar pertanyaan sang pemilik sepeda motor itu, tentang keamanan saat parkir tanpa mengunci kemudi. Sang pemarkir langsung memanas dan terlibat cekcok ditengah kerumunan masyarakat yang juga tengah berbelanja.
“Ya kalau hilang motornya, jangan salahkan saya. Lapor sama Jokowi saja. Salahkan Jokowi!” bentak sang petugs parkir terhadap Dodi.
Merasa tidak diperlakukan baik, Dodi hampir saja kehilangan kesabaran hingga akhirnya memilih untuk memindahkan kendaraan kelapak parkir lainnya.
“Jelas saya pindahkan lah, kok malah dilarang saya untuk kunci kemudinya? Lah kalau hilang bagaimana pertanggung jawabannya? Sudah begitu, ini bukan seperti di Mall. Kalau motor hilang, kan ada bukti slip parkirnya untuk memperkuat. Kok malah ke Presiden disuruh lapornya sama situkang parkir. Ada-ada saja,” kesal Dodi.
Penuh kesal, Dodi langsung memindahkan sepeda motornya ke tempat yang lebih aman. Sementara, saat dikonfirmasi, petugas parkir itu enggan memberi keterangan.
Atas selisih paham itu pula, lokasi sekitar Pasar Tos 3.000 itu sempat ramai dan menjadi pembicaraan miring dikalangan masyarakat.
