CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Bintan, Tamsir meminta kepada guru sekolah agar tidak menjadikan orangtua murid sebagai konsemen.
Hal ini disampaikan Tamsir sehubungan dengan adanya informasi yang menyebutkan adanya oknum guru yang memperjualbelikan buku LKS. Ia pun meminta agar guru tersebut berhentiĀ melakukan aksi tak terpuji itu.
“Jadi jangan bentuk mindset orangtua bahwa profesi guru sebagai pembisnis dengan jadikan orangtua wali sebagai ladang bisnisnya,” ujar Tamsir, Rabu (8/2/2017).
Lebih lanjut dikatakan Tamsir, setiap sekolah ada dana khusus berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sehingga keperluan sekolah seperti buku ini harusnya bisa digunakan untuk membeli buku atau fotokopy buku LKS.
“Kan ada dana BOS nya, itu lah harusnya yang digunakan oleh sekolah untuk foto-copy buku LKS itu,” jelas Tamsir.
“Jadi sebaiknya guru jangan melakukan hal itu supaya asumsi masyarakat terhadap guru tidak lain,” tutupnya.
Sementara kepala Sekolah Dasar (SD) Gunungkijang, Wigati, saat dikonfirmasi mengatakan anak sekolah tidak pernah diwajibkan membeli buku. Ia mengatakan justru pihaknya telah berusaha untuk mengadakan buku keperluan anak sekolah.
“Kami tidak pernah mewajibkan mereka membeli buku,” ujar Wigati melalui sambungan telpon.Ā (NdN).
