CENTRALBATAM.CO.ID, JAKARTA – Enam korban tewas dalam kasus perampokan yang berujung pembunuhan secara membabi-buta di komplek perumahan elit Pulomas Residence, akhirnya di evakuasi, Selasa (27/12/2016) sore, sekitar pukul 15.20 WIB.
Enam korban tewas yang dibawa menggunakan mobil jenazah (ambulans) ini, selanjutnya akan dibawa menuju ke Rumah Sakit (RS) Polri Keramat Jati.
Salah satu korban yang tampak dibawa keluar dari ruang tengah rumah tersebut ialah almarhum Tasrok (supir) yang didampingi istri dan anaknya.
Dengan tangis yang terus-menerus memecah keadaan, anak-istri Tasrok tampak berangkat bersama almarhum kepala rumah tangga tersebut.
Hingga saat ini, hanya Tasrok yang telah dievakuasi. Sementara 5 korban tewas lainnya masih berada di rumah mencekam itu.
Rencananya, keenam korban tewas tersebut akan menjalani otopsi untuk mencari tahu penyebab kematiannya.
Sementara, 5 korban selamat yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan intensif di RS Kartika Husada.
Kelima korban, diketahui dengan identitas:
– Emi.
– Zanette Kalila Azaria.
– Santi.
– Fitriani.
– Windy.
Kelima korban yang mengalami luka-luka itu tampak trauma dan terdapat luka di tangan, badan, dan wajah.
Hingga kini, kelimanya telah ditangani dan belum dapat memberi informasi terkait aksi perampokan yang berujung pembunuhan brutal hingga akhirnya menewaskan 6 orang.
Salah satu korban tewas bernama Dodi Triyono (59) yang merupakan kepala keluarga sekaligus menjabat ketua RT yang bertempat tinggal di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih Pulogadung, Jakarta Timur.
Selain Dodi, dua orang anaknya, Amel (teman anaknya), Yanto dan Tasro (supir pribadi) juga tewas.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. M. Iriawan menyatakan, sebelum melakukan aksi brutal tersebut, salah seorang asisten rumah tangga Dodi sempat mendapati sekitar 4 orang diduga pelaku mendatangi TKP dan memaksa masuk.
Selain masuk dan mengancam, asisten rumah tangga tersebut juga melihat 4 pria diduga pelaku tersebut tampak membawa senjata tajam (sajam).
Hal tersebut turut dibenarkan Irjen Pol. M. Iriawan.
Saat dikonfirmasi, ia menyatakan keterangan tersebut diperoleh pihaknya dari keterangan asisten tersebut yang terbaring lemah di RS Kartika Husada Jakarta Timur.
“Jadi, salah satu asisten rumah tangga korban yang mengalami luka-luka mengatakan ada sekitar 4 pria datang pada pukul 15.00 WIB, Senin (26/12/2016) sore lalu. Kedatangan 4 pria itu langsung mengancam dan menanyakan dimana kamar tidur pemilik rumah (Dodi, red),” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. M. Iriawan.
Dikatakannya juga, setelah menanyakan dimana kamar Dodi Triyono. Ke-4 pria yang diduga pelaku itu langsung menyelinap di salah satu ruangan untuk menunggu pulangnya kepala keluarga yang tidak lain merupakan ketua RT di Pulomas Residence.
“Iya, pengakuannya sih begitu. Masuk, menyelinap dan menunggu kepulangan pemilik rumah. Dilihatnya, pelaku itu bawa sajam,” ucap Kapolda lagi.
Hingga saat ini, proses penyelidikan masih dilakukan oleh jajaran Polda Metro Jaya. Sementara, tim K-9 dengan seekor anjing pelacak juga diterjunkan ke lokasi kejadian (TKP).
Sementara, seekor anjing K-9 yang diterjunkan sempat bergerak keluar rumah dan menuju sebuah ampus swasta yang berlokasi tepat dibelakang rumah korban.
Trending
- Polisi Tangkap Terduga Pembunuh DA di Natuna
- Cen Sui Lan dan Jarmin Sidik Resmi Ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Natuna Terpilih
- PLN Batam Sukses Keandalan Sistem Listrik Natal dan Tahun Baru 2025
- Kapolda Kepri Pimpin Sertijab Sejumlah Pejabat Utama Polda Kepri
- 198 Personel Perwira Menengah Polda Kepri Dimutasi
- KPU Natuna Tetapkan Cen Sui Lan-Jarmin Sidik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
- Penemuan Jasad Wanita di Air Kolek, Polisi Selidiki Penyebab Kematian
- Kapolda Kepri Rayakan Natal Bersama Oukumene Keluarga Besar Polda Kepri