CENTRALBATAM.CO.ID,BINTAN –Kondisi keuangan Negara yang saat ini dalam keadaan defisit membuat sejumlah Pemkab Bintan terpaksa memangkas beberapa anggaran.
Bupati Bintan, Apri Sujadi mengatakan dalam setiap pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) gaji sejumlah guru honorer mulai dari tingkat SD hingga SMU tidak bahas.
Gaji para guru honorer yang dimaksud Apri adalah para guru honorer yang diangkat oleh sekolah kemudian SK-nya dikeluarkan oleh Disdikpora.
“Jadi guru honorer yang yang SK-nya tidak dikeluarkan oleh Pemkab tidak kita anggarkan. Jadi kita tidak bayar karena takut nantinya malah menjadi temuan”ujarnya Kamis (18/8/2016).
“Sehingga pembayarannya kita minta sekolah yang bersangkutan bersama Disdikpora untuk membayar,”jelasnya.
Meskipun demikian, apa yang dilakukan oleh pejabat utama di Pemkab Bintan itu bukan serta merta ingin memecat para guru honorer yang ada di Bintan. Namun Apri menginginkan uang daerah yang dikeluarkan menjadi tepat penggunaannya sebagai salah satu langkah untuk mesiasati defisit anggaran yang saat ini terjadi. Oleh karenanya, ia akan melakukan uji kompetensi terhadap para guru di Bintan.
“Dengan uji kompetensi ini kita bisa mengetahui mana guru yang benar-benar kompeten dan mana yang tidak. Jadi untuk menghemat anggaran jalan satu-satunya melakukan uji kompetensi kepada guru-guru,” jelas Apri.
Untuk meningkat kualitas pendidikan memang perlu penambahan sejumlah honerer, namun agar para honorer ini nantinya dapat bekerja sesuai harap perlu adanya uji komptensi. Nantinya bagi mereka yang lulus komptensi inilah yang akan dianggarkan gaji melalui pembahasan APBD selanjutnya.
Penulis : Setianus Zai