CENTRALBATAM.CO.ID, AS – Ukiran batu bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan (Titah) tertua yang pernah ditemukan akhirnya terjual dengan capaian nominal US$ 850.000 atau sekitar Rp 11 miliar lewat lelang di Amerika Serikat.
Lempeng marmer memiliki ukuran (tinggi) sekitar 60 cm dengan menggunakan bahasa awal Ibrani yang disebut Samaritan.
Hanya sembilan dari perintah Tuhan di Alkitab yang tertulis di lempeng ini, sedang titah yang kesepuluh adalah aturan lokal untuk orang Samaritan.
Lelang di Los Angeles digelar dengan syarat, ukiran batu tersebut akan dipajang di museum untuk khalayak umum.
Lempengan itu ditemukan pada tahun 1913 saat pekerjaan galian untuk rel kereta api di dekat kota Yavneh, sebuah pusat belajar Yahudi, yang berada di Israel saat ini.
Pihak pelelang, Heritage Auctions, mengatakan asal usulnya antara 300 hingga 500 Masehi dan mungkin menjadi tanda di pintu masuk sebuah sinagog.
Perintah yang tidak ada dalam ukirantersebut adalah, ‘Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan’.
Namun seruan itu diganti dengan seruan untuk warga Samaritan, ‘Bangunlah tempat ibadah’ di Gunung Gerizim, sebuah tempat suci di kota Nablus yang saat ini berada di Tepi Barat.
Identitas pembelinya tidak diungkapkan sedangkan penjualnya adalah Rabbi Shaul Deutsch dari Museum Kehidupan Taurat di New York.
Komunitas Samaritan memiliki sejarah panjang di Timur Tengah walaupun jumlah kemudian menyusut dan diperkirakan tak sampai 1.000 jiwa di zaman modern.
