CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Jasad wanita cantik yang ditemukan tegantung di sebuah pohon dikira oleh warga merupakan pakaian yang digantung di pohon di Baloi Kolam, Kecamatan Batam Kota. Karena selama ini ditempat menumuan wanita yang diduga bunuh diri itu selalu terlihat orang gila menggantungkan pakaian.
“Awalnya warga kita melihat kain atau pakaian tergantung. Namun, menjadi pertanyaan warga kita itu, kenapa kain tersebut tidak goyang setelah dihebus angin atau tidak bergerak. Merasa penasaran, empat warga kita langsung mendengkati ternyata diliihat seorang wanita yang sudah kaku tergantung denga kain,” kata Ketua RT 09 RW 16 Baloi Kolam, Timatius.
Dia mengatajan pada saat ditemukan leher wanita yang sudah tidak bernyawa itu tampak terjerat kain sarung. Kain sarung tersebut di kaitkan di cabang pohon sekitar 3 meter dari tanah. Wanita yang mengenakan berbaju merah dan celama levis tiga perempat tersebut sudah terlihat kaku dengan tangan posisi menggenggam.
“Kita sudah cek dan minta warga melihat siapa tahu ada yang kenal, tapi sudah dipastikan itu bukan warga Baloi Kolam,” katanya.
Sementara Florentinus, saksi mata mengatakan saat itu sedang duduk di pos bersama tiga rekannya. Namun pandangan melihat ada tali warna coklat dan kain merah. Penasaran, dia bersama temannya, berusaha mendekati kain tersebut dan ternyata jasad manusia tergantung.
“Pas sampai dekat tumpukan sampah itu, kami lihatlah rupanya manusia lagi tergantung,” tutur Florentinus.
Selanjutnya,Florentinus bersama temannya langsung melapor ke ketua RT setempat. Baru kemudian melapor ke Polsek Lubuk Baja.
“Kami langsung lapor ke pak RT, sekitar pukul 12.30 WIB kami lihatnya. Rupanya kain merah yang kami lihat itu baju dia,” kata saksi mata.
Sementara Kanit‎ Reskrim Polsek Batam Kota, Iptu Ikhtiar Nazara menyebutkan bahwa identitas korban sudah diketahui. Dari KTP yang ditemukan dari dalam kantong celana korban diketahui bernama Umi Kalsum.
Umi lahir di Deli Serdang, Sumatra Utara, 17 Februari 1987 dengan status di KTP Kawin. Setelah melakukan olah TKP, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri di Nongsa.
Ikhtiar Nazara juga belum bisa memastikan apakah korban merupakan korban pembunuhan atau murni bunuh diri. Namun sejauh ini, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan.
“Kita akan melakukan visum dulu, nanti tunggu hasilnya,” katanya.
Di lokasi ditemukan umi tergantung, ada sebuah tas sandang berwarna coklat. Saat petugas membuka tasnya, ditemukan beberapa pakaian, celana, baju, dan celana dalam yang menyerupai milik laki-laki.
“Ditemukan kain sarung yang digunakan untuk gantung diri, lalu ada tas, tapi ini apakah milik korban atau bukan akan kita selidiki,” ujarnya.