CENTRALBATAM.CO.ID, NATUNA-Diduga melakukan penangkapan ikan illegal di wilayah perairan Indonesia, lima kapal ikan Vietnam diamankan langsung Kapal Polisi (KP) Baladewa-8002.
Sebelumnya, KP Baladewa-8002 melakukan patroli di wilayah perairan Riau dan perairan Kepri pada Kamis (10/5/2018), bedasarkan No. Sprin/984/IV/HUK.6.6./2018, tertanggal 26 April 2018 tentang tugas KP Baladewa 8002. Kemudian tepat berada di perairan Laut Natuna Utara, melakukan pengejaran terhadap lima kapal asing dan dilakukan pemeriksaan.
Komandan KP Baladewa-8002, Kompol Jazuli Dani SIK, mengatakan saat melaksanakan patroli di perairan Natuna sekitar pukul 07.52 WIB, Kamis (10/5/2018) di posisi 06° 00′ 270″ U – 106° 00′ 029″ T, mendeteksi 5 kapal ikan asing yang diduga melaksanakan penangkapan ikan illegal di wilayah perairan Indonesia.

“Kita melakukan pengejaran terhadap 5 kapal asing tersebut dan dilakukan pemeriksaan. Lima kapal itu kemudian diamankan,” katanya.
Menurutnya, pertama kapal yang diamankan dengan nomor lambung BD93636TS sekitar 07.52 WIB dengan koordinat 06.04.301″ U – 105.59.863″ T. Dalam kapal ini ada enam orang ABK dan nakhoda berinisial TB. Kapal berbendera Vietnam tersebut bermuatan 3 kg cumi kring, 1 kg ikan dan ikan.
“Nakhoda dan ABK merupakan warga negara asing (WNA) asaln Vietnam. Kemudian tidak ada dokumen yang bisa ditunjukan saat dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Selanjutnya, penangkapan kedua, kapal dengan nomor lambung BD93474TS sekitar pukul 08.15 WIB dengan koordinat 06.05′ 902″ U – 106.00′ 422″ T. Ada 6 orang ABK dan nakhoda berinisal VVT yang ikut diamankan. Mereka semuanya merupakan WNA asal Vietnam dan muatan kapal ikan terdapat 3 kg cumi kiring serta dokumen tidak ada.

Setrusnya, penangkapan ketiga kapal dengan nomor lambung BV93969TS, sekitar pukul 08.20 WIB di koordinat 06.11′ 859″ U – 106.03′.875″ T. Ada 9 orang ABK dan nakhoda berinisial TVB serta muatan 500 kg ikan campuran, 200 kg cumi dengan udang diamankan. Kapal berbendera Vietnam itu juga tidak bisa menunjukan dokumen resmi.
Penangkapan ke empat, kapal dengan nomor lambung BV92778TS sekitar pukul 08.30 WIB di koordinat 06.09′ 953″ U – 106.02′ 000″ T. Jumlah ABK 3 orang dengan nakhoda berinisial HVV yang memuat drum kosong bekas isi BBM (bahan bakar minyak).
“Kapal berbendera Vietnam itu tidak memiliki dokumen sementara ABK dan nakhodanya juga merupakan WNA asal Vietnam,” ujarnya.

Untuk penangkapan ke lima, kapal dengan nomor lambung BV93968TS sekitar pukul 08.40 WIB di koordinat 06.11′ 881″ U – 106.05 049″ T. Sementara jumlah ABK ada 3 orang dengan nakhoda berinisial NVM. Kapal berbendera Vietnam dan tidak memiliki dokumen itu bermuatan drum kosong bekas isi BBM.
“Kelima kapal tersebut selanjutnya dikawal menuju Selat Lampa, Natuna untuk di serahkan ke PSDKP Natuna,” ujarnya.
Dia menyebutkan, kelima kapal Vietnam itu, diduga melanggar Pasal 92 UU No.31 tahun 2004 tentang perikanan sub pasal 93 ayat (2) dan (4) jo pasal 98 dan pasal 69 ayat 4 UU No.45 tahun 2009 tentang perubahan atas UU No.31 tahun 2004 tentang perikanan.(*)
