CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (PMPKB), Bintan mengatakan siap mencetak Kepala Desa (Kades) di Bintan jadi pengusaha.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris BPMPKB Bintan, Rony Kartika saat ditemui di Kantornya, Ceruk Ijuk, Senin (10/10/2016). Rony mengatakan untuk mewujudkan Bintan Gemilang seperti yang diamanatkan oleh Bupati Bintan, Apri Sujadi para Kades Bintan harus memilki jiwa enterpeneur (wirausaha).
Untuk itu kata Rony, kedepan pihaknya akan memberikan pelatihan khusus pada Kades serta perangkat Desa yang ada di 36 Desa di Bintan.
“Kita ingin para perangkat Desa bersama masyarakat yang nantinya berkontribusi dalam mengelola Badan Usaha Desa (Bumdes) memiliki keahlian enterpeneurship,” ujar Rony.
Dijelaskan Rony, total Anggaran Dana Desa (ADD) dari APBN dan APBD pada tahun 2016 ini sebesar Rp.63 milliar. Dimana dana sebesar itu dibagi menjadi 30 persen (Rp.18,9 milliar) untuk gaji pegawai Desa, sedangkan 70 persen lainnya (Rp.44,1 milliar) untuk pembangunan desa. Pembangunan desa ini termasuk didalamnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan infrastruktur.
“Kita ingin para perangkat Kades ini memilki jiwa enterpeneurship karena ADD yang 70 persen ini harus dikelola dengan baik melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes),” jelas mantan Kabag Humas Pemkab Bintan ini.
Sesuai dengan amanat UUD No 05 tahun 2014 lanjutnya, diminta agar setiap Desa diseluruh Indonesia dapat mandiri. Dan salah satu cara untuk memandirikan Desa ini yaitu melalui Bumdes.
Masih kata Rony, cara kerja Bumdes ini disesuaikan dengan ekonomi Desa seperti Desa Berakit yang mekiliki potensi pariwisata misalnya. Untuk desa seperti ini bisa saja Bumdes disana menyediakan fasilitas sewa boat dan berbagai perlatan lain yang berhubungan dengan pariwisata. Bahkan katanya, Bumdes di daerah pariwisata bisa saja menyediakan pemandu wisata (Guide).
“Jadi setiap ada yang sewa boat, uang masuk ke Bumdes. Sedangkan gaji Guide yang disediakan oleh Bumdes bisa dipotong 10 persen untuk dimasukan kedalam pendapatan Bumdes. Dengan demikian Pendapatan Asli Desa (PAD) dapat meningkat,” jelas Pria yang dikenal kreatif ini.
Dengan demikian, kata Rony lagi, masyarakat Bintan tidak hanya menjadi penonton. Karena melalui Bumdes masyarakat juga bisa direktrut baik sebagai pengelola Bumdes maupun sebagai tenaga Guide.
Karena setiap desa memiliki potensi yang berbeda maka perlu pembekalan jiwa usaha. Sehingga sebagai pemerintah di tingkat desa, para Kades dapat menggali potensi baik masyarakat, ekonomi serta sumber daya alam sekitarnya.
Selain itu Rony juga mengatakan, keahlian yang diberikan kepada para Kades dan perangkat desa ini guna memberikan keahlian dalam management keuangan. Sehingga selain mereka kedepan tidak berurusan dengan hukummperti yang terjadi berbagai daerah, juga dapat menghitung laba-rugi sebuah usahanyang hendak dijalankan.
“Jadi keahlian yang kita berikan ini nantinya dapat menghindari mereka berurusan dengan hukum, juga dapat menentukan cost (biaya) atau untung-rugi usaha yang dijalankan oleh Bumdes. Sebab, gaji para pegawai Bumdes ini nantinya berasal dari untung Bumdes yang dijalankan,” pungkasnya.
Trending
- Sehari Jelang Imlek, Harga Ikan Dingkis Tembus Rp 1 Juta per Kilogram
- SMSI Bentuk Tim Riset, Gali Sejarah Biografi Margono Djojohadikoesoemo
- Peduli Generasi Qur’ani: Anggota DPRD PKS Natuna Mendistribusikan Al-Qur’an dan Iqra’ ke sejumlah TPQ
- Kepala Kantor Imigrasi Batam Sebut SMSI Harus Jadi Mata dan Telinga NKRI di Era Siber
- Komitmen Telkom Jalankan Bisnis yang Berintegritas Demi Terwujudnya Asta Cita
- Cegah Anak Terjerumus Konten Negatif, Kasi Intel Kejari Batam Ajak SMSI Kepri Dorong Pemerintah Buat Perda
- Kapolres Natuna Pimpin Sertijab Tiga Pejabat Penting di Polres
- Dukung Asta Cita, Telkom Hadirkan Program Pengembangan Talenta Digital Indonesia