CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Fenomena peralihan cuaca, serta terik matahari yang terkadang melebihi puncaknya, kerap menimbulkan beberapa dampak dan bencana.
Adapun bencana yang dapat ditimbulkan dari perubahan cuaca yang terasa akhir-akhir ini di Kota Batam, bisa berdampak pada terjadinya pusaran angin puting beliung, panas terik berlebihan, kekeringan, hujan lebat, banjir, tanah longsor, abrasi pantai, serta kebakaran lahan dan hutan (Karlahut).

Atas bencana yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja ini, serta bisa merenggut korban jiwa yang tidak diinginkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengajak seluruh warga Batam, untuk lebih awas dan menjadi pelopor ‘siaga bencana’.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Pelasana BPBD Batam, melalui surat edaran Nomor: 191/SE/PK/VII/2016 tentang Imbauan kepada masyarakat, dalam rangka antisipasi terhadap bencana alam di Kota Batam.

Hal inipun turut dipertegas Kepala Bidang Pencegahan dan Siap Siaga BPBD Kota Batam, Zulkarnain.
Dikatakannya, seluruh lapisan masyarakat Batam harus aktif dan bisa menjadi pelopor siaga bencana yang mungkin terjadi di Batam.

“Kalau hanya mengandalkan BPBD atau instansi dan aparat lainnya, upaya tanggap darurat bencana tidak akan berjalan baik,” kata Zulkarnain.
Oleh karena itulah, sambungnya. Masyarakat Kota Batam diminta lebih awas dan super aktif dalam mengenal cara selamat, jika terjadinya bencana.

Seperti yang tercantum dalam poin-poin yang diterakan dalam surat edaran tersebut, yakni:
1. Selalu waspada terhadap perubahan Iklim atau cuaca,
2. Meningkatkan kewaspadaan dini dan melakukan upaya antisipasi terhadap segala kemungkinan bahaya/ancaman bencana yang akan timbul akibat perubahan cuaca,
3. Menyiapkan dan menyiagakan semua personel serta peralatan yang terkait dengan kebencanaan,
4. Meningkatkan komunikasi antara Pemerintah, dunia usaha dan Masyarakat,

5. Jika terjadi atau berpotensi terjadi bencana, masyarakat dan pemerintah diminta untuk meminimalisir dampak yang terjadi,
6. Menumbuhkan rasa saling bantu atau kerjasama masyarakat, dalam menghadapi bencana, serta;
7. Segera menghubungi BPBD Kota Batam apabila terdapat/terjadi potensi bencana melalui nomor interaktif: 08117747000 (BPBD), atau 081270009003 (Bid. Pencegahan dan Siap Siaga), atau 081213785536 (Bid. Kedaruratan dan Logistik).

“Semoga dengan diedarkannya SE dan imbauan dari kita, masyarakat diharap dapat lebih menumbuhkan kesadaran dan mampu menghadapi bencana apapun. Serta saling membantu dan lebih awas dalam situasi apapun terhadap potensi bencana,” tegasnya.
