CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Berkas perkara penyelundupan Narkotika, jenis Sabu-sabu seberat 26.693 gram (26,6 Kg), yang disembunyikan dalam lukisan Bunda Maria dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam, Kamis (2/3/2017) siang.
Dua tersangka bernama Hung Cheng Ning alias Tony Lee (46) Warga Negara (WN) Taiwan dan rekannya Raden Novi Prawira Jaya bin Rahmat alias Novi (31) tampak dibawa menghadap Jaksa yang bersangkutan.
Berkas perkara keduanya pun di limpahkan, serta beberapa alat bukti.
Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Batam, Ahmad Fuady, bersama Jaksa lainnya tampak menerima pelimpahan berkas dan kedua tersangka itu.
“Iya, kita baru terima limpahan berkas kedua tersangka. Dan selanjutnya, kita masuk tahap pemberkasan untuk mempersiapkan dakwaan,” kata Kasi Pidum Kejari Batam, Ahmad Fuady, SH, Kamis (2/3/2017) siang.
Dikatakannya juga, untuk sementara keduanya dititipkan di Rumah Tahanan (Rutan) Batam.
Adapun modus yang dilakukan keduanya, dalam menjalankan tugas ilegal itu, yakni memasukkan 64 bungkus berisi sabu-sabu kedalam 2 lempeng lukisan Bunda Maria.
“Satu lukisan berisi 31 bungkus dan satunya lagi 33 bungkus. Semuanya sabu, dibuat didalam lukisan. Tepatnya dibalik lukisan keagamaan itu,” kata Ahmad lagi.
Sementara, Jaksa Samuel Pangaribuan jua menambahkan bahwa rute awal keduanya dalam memasok sabu ialah membawa barang haram itu dari China menuju Singapura.
“Sampai di Singapura, hendak dibawa ke Jakarta lewat jalur Singapura-Batam-Jakarta,” kata Jaksa Samuel.
Belum sampai di Jakarta, keduanya berasil dibekuk. Penanganan kasusnya diambil alih oleh Ditresnarkoba Polda Kepri, hingga kini telah dilimpahkan alias tahap dua, atau juga disebut P21.
Dengan barang bukti sebanyak 26.693 gram sabu-sabu itu, keduanya terancam hukuman mati. “Ya, ancaman maksimal hukuman mati,” tandas Kasi Pidum tersebut.
