CENTRALBATAM.CO.ID, JEPANG – Gempa bumi berkekuatan 5,6 Skala Richter (SR) kembali mengguncang Jepang. Kali ini, Jepang bagian timur laut, tak jauh dari pembangkit nuklir (PLTN) Fukushima.
Gempa ini melanda selang dua hari setelah gempa lain berkekuatan lebih besar, memicu tsunami di Pulau Honshu.
Dituturkan otoritas Jepang, seperti dilansir AFP, Kamis (24/11/2016), gempa terbaru ini mengguncang pada Kamis (24/11/2016) pagi sekitar pukul 06.23 waktu setempat di prefektur Fukushima, yang berjarak 210 kilometer dari Tokyo. Fukushima sendiri menjadi pusat lokasi pembangkit nuklir Jepang.
Otoritas Jepang menambahkan, gempa terbaru ini tidak berpotensi memicu tsunami. Belum ada laporan soal kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa pada Kamis (24/11/2016) pagi ini.
Secara terpisah, operator reaktor nuklir Jepang, Tokyo Electric Power, seperti dilansir televisi nasional NHK menyatakan gempa terbaru itu tidak memicu masalah serius pada fasilitas nuklir di Fukushima.
Gempa terbaru ini terjadi dua hari setelah gempa berkekuatan 6,9 SR, sebelumnya tercatat 7,3 SR, mengguncang Pulau Honshu dan memicu kepanikan warga. Gelombang tsunami setinggi 1 meter menerjang wilayah pantai yang ada di timur laut Jepang itu, dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.
Wilayah Jepang memang sering dilanda gempa setiap tahunnya, karena posisinya yang terletak di persimpangan empat lempeng tektonik.
Gempa bawah laut yang besar pada Maret 2011 lalu memicu tsunami dahsyat di sepanjang pantai timur Jepang. Lebih dari 18 ribu orang tewas juga hilang, sedangkan tiga reaktor nuklir di Fukushima meleleh akibat gempa itu.
Kemudian pada April 2016, dua gempa kuat mengguncang prefektur Kumamoto, Jepang bagian selatan. Gempa kuat itu diikuti lebih dari 1.700 gempa susulan. Sedikitnya 50 orang tewas dan kerusakan besar terjadi di sejumlah lokasi akibat gempa itu.
