CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN– Sembako murah digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kepulauan Riau yang menyasar masyarakat Kecamatan Bintan Utara dan Kecamatan Seri Kuala Lobam Kabupaten Bintan, Jum’at (08/11/23). Tak tanggung-tanggung, diperkirakan ribuan masyarakat yang didominasi kaum ibu rela mengantre panjang untuk mendapatkan sembako paket Rp. 50 ribu tersebut.
Sembako murah ini diduga bersumber dari salah satu Anggota DPRD Provinsi Kepri, Khazalik. Sebanyak 2.600 paket disediakan di Gedung Nasional Tanjung Uban dan Taman Kota Lobam.
Namun sayang, kegiatan yang seharusnya membantu masyarakat itu dinilai sangat berantakan dan tidak tertib. Akibatnya, tidak sedikit yang memilih pulang ketimbang berdesak-desakan dalam antrian. Terlihat panitia pelaksana yang terkesan lalai sehingga menimbulkan kericuhan hingga dorong-dorongan saat antrean.
Salah seorang ibu bahkan terlihat sempat jatuh pingsan dan dibopong keluar kerumunan oleh petugas yang berjaga untuk mendapatkan pertolongan pertama. Salah Ani, salah seorang warga yang ikut mengantri, dirinya lebih memilih pulang karena terkesan amburadul.
“Awalnya tertib, tapi dekat dengan truk sembakonya mulai berdesak-desakan. Pola pembagian tidak jelas, amburadul. Harusnya kerjasama dengan orang Kecamatan” ujarnya dikutip dari salah satu media online lokal.
Salah seorang warga lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya juga menuturkan hal serupa. Menurutnya sembako murah ini seperti tidak ada persiapan dan asal-asalan.
“Harusnya kan tertib, dikasih kupon atau diatur antriannya. Kalau gini ya sayang, sembakonya sangat membantu tapi malah sakit-sakit harus berkerumun” paparnya.
Paket sembako murah ini terdiri dari beras premium 5 kg, gula pasir 2 kg dan minyak goreng 4 liter. Jika melirik harga pasaran maka kesemuanya berharga kisaran Rp. 170 ribu, namun pada sembako murah ini cukup ditebus dengan Rp. 50 ribu.
Sementara itu, Anggota DPRD Kepri yang mantan Wakil Bupati Bintan itu saat ditanyai pendapatnya memilih diam. (Ndn)