CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Riau (BNNP Kepri) mengungkap dua kasus peredaran gelap Narkoba yang terjadi di wilayah Kepulauan Riau.
Kepana BNNP Kepri Richard Nainggolan mengatakan barang bukti narkotika yang disita jenis sabu seberat bruto 942,74 gram dengan jumlah tersangka tujuh orang.
Kasus pertama, terjadi pada Kamis (11/1/2018) sekira pukul 09.30 WIB di Kamar 201 Hotel Sky Inn, Batam Center. Petugas BNNP Kepri mengamankan satu orang pria berinisial MA (24) warga negara (WN) Malaysia karena kedapatan memiliki Narkotika golongan I jenis sabu seberat bruto 100 gram.
“Kemudian dilakukan pengembangan kasus dan berhasil menangkap satu orang lagi dengan inisial F (36) WNI di parkiran depan Hotel Sky Inn Batam Centre, Kota Batam Provinsi Kepri,” katanya.
Selanjutnya dari hasil interogasi terhadap dua tersangka petugas kemudian melakukan pengembangan dan sekira pukul 10.00 WIB di Perumahan Purna Yudha Indah, Blok D7 RT 03 RW 08, Kecamatan Nongsa, Kota Batam diamankan lagi satu orang pria WNI dengan inisial S (33). Dari S petugas menyita barang bukti Narkotika golongan I jenis sabu seberat bruto 2,88 gram.
“Dari pengungkapan kasus ini BNNP Kepri berhasil membekuk tiga orang
tersangka dengan total barang bukti Narkotika golongan I jenis sabu seberat bruto 102,88 gram. Atas perbuatannya
ketiga tersangka MA, F dan S dikenakan pasal 114 ayat (2), pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 dengan hukuman maksimal hukuman mati atau seumur hidup,” ujarnya.
Seterusnya pengungkapan kasus kedua, pada Sabtu (20/1/2018), sekira pukul 15.30 Wib di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre. Petugas Bea dan Cukai (BC) Batam mengamankan satu orang pria dengan inisial MF (29) WN Malaysia karena kedapatan memiliki Narkotika golongan I jenis sabu seberat bruto 241,13 gram.
“Sabu yang dibawa dari negara Malaysia tersebut disamarkan pelaku dengan cara sabu yang sudah dikemas sedemikian rupa dimasukkan dalam perut melalui anus,” katanya.
Kemudian, petugas BC Batam berkoodinasi dengan BNNP
Kepri. Dari hasil interogasi terhadap tersangka diketahui bahwa masih ada
jaringan tersangka MF yang akan membawa sabu dari Malaysia ke Surabaya melalui Batam. Petugas BNNP Kepri bekerja sama dengan Bea & Cukai Batam dan melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnya.
“Sekira pukul 18.00 WIB di Bandara Internasional Hang Nadim Kota Batam petugas BNNP Kepri berhasil menangkap tiga pelaku tiga orang pria berinisial MFZ (34) WN Malaysia dengan barang bukti sabu seberat bruto 176,17 gram, MN (37) WN Malaysia
dengan barang bukti sabu seberat bruto 243,96 gram, MNR (37) WN Malaysia dengan barang bukti sabu seberat bruto 178,6 gram. Modus ketiga pelaku adalah memasukan Sabu ke dalam perut melalui anus,” ujarnya.
Selanjutnya, petugas BNNP Kepri membawa ke empat tersangka ke kantor BNNP Kepri untuk dilakukan pengembangan kasus dan proses hukum. Dari pengungkapan kasus ini BNNP Kepri berhasil membekuk empat orang tersangka dengan total barang bukti sabu seberat bruto 839,86 gram.
“Atas perbuatannya tersebut tersangka MF, MFZ, MN dan MNR dikenakan pasal 114 ayat (2), pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 dengan hukuman maksimal hukuman mati atau seumur hidup,” katanya.
