CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Bagi anda masyarakat Bintan yang belum divaksin, tiga RSUD yang ada di Kabupaten Bintan selalu siap melayani vaksin masal.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bintan, dr Gama AF Isnaeni saat memberikan himbauan kepada masyarakat agar ikut sukseskan program pemerintah dalam rangka memberantas covid-19.
“Pelayanan Vaksinisasi Covid-19 kepada masyarakat di Wilayah Kabupaten Bintan hingga kini masih terus berlangsung di setiap Puskesmas dan RSUD di Wilayah Kabupaten Bintan. Kemudian, setiap Puskesmas yang ada di setiap Kecamatan juga selalu melayani vaksinasi dari pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB,” ujarnya, Jumat (16/7).
“Jadi bagi masyarakat yang belum divaksin, silahkan datang ke Puskesmas ataupun ke RUSD terdekat,” tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk persediaan Vaksin Covid-19 di Kabupaten Bintan masih memadai. Dari dua vaksin yang digunakan yaitu; Sinovac dan Astra masih ada sebanyak 2,746 dosis.
“Stok vaksin Covid-19 di Bintan masih memadai, masih ada sebanyak 2,746 dosis baik itu Sinovac dan Astra.Nanti jika diperkirakan mau habis akan langsung kita ajukan,” sebutnya.
Terkait pelaksanaan vaksinasi di Bintan, Gama menyebutkan saat ini sudah mencapai 69,236 jiwa. Sedangkan sebanyak 22,894 jiwa masih dalam tahap.
“Jumlah penduduk Bintan 113,598 jiwa. Dan yang sudah divaksin 69,236 jiwa. Sisanya, masih kami target. Mudah – mudahan Agustus 2021 nanti semua warga Bintan sudah divaksin,” timpalnya.
“Saat ini, sasaran pelaksanaan vaksin selain Nakes, lansia dan pelayanan publik. Selain itu, kami juga sedang mengejar pelaksanaan vaksinisasi terhadap anak usia 12-17 tahun serta ibu menyusui,” tambahnya lagi.
Mengingat saat ini Bintan sudah memasuki zona merah penyeberan Covid-19, ia meminta kepada masyarakat selain memvaksin diri juga mematuhi protokol kesehatan.
“Kebetulan saat ini wilayah kita memasuki Zona Merah. Karena itu saya terus mengimbau kepada masyarakat, meskipun sudah menerima vaksin harus tetap menerapkan Protokol Kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19,” tutupnya. (Ndn)