CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Sedikitnya 73 Komunitas UMKM Batam hadir dalam sosialisasi pengembangan obyek wisata Fisherism Tanjungriau yang digelar BP Batam beberapa waktu lalu.
Dalam sosialisasi itu diawali dengan paparan rencana pengembangan wisata edukasi perikanan Fisherism Tanjungriau yang disampaikan Kasubdit Pemanfaatan Sarana BP Batam, Irfan Widyasa.
Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan produk masing-masing UMKM. Seperti aneka produk kuliner, kerajinan tangan, dan tas.
Komunitas UMKM Batam, tidak hanya hadir membawa tangan kosong, namun membawa beberapa contoh sampel produk masing-masing. Walaupun saat itu cuaca Batam cerah, namun soviner dan makanan ringan yang dibawa komunitas UMKM Batam membanjiri Kantor Marketing BP Batam.
Selain perkenalan antara komunitas UMKM dan BP Batam, dalam pertemuan itu juga disepakati rencana aksi ke depan. Seperti kesempatan UMKM memasarkan produknya di Agri Souvenir Fisherism, event bazar bulanan UMKM mengisi perlombaan seni dan budaya, bantuan pemasaran oleh BP Batam, berupa pembuatan brosur UMKM dan marketplace di website BP Batam.
Deputi IV BP Batam, Mayjen TNI Eko Budi Soepriyanto mengatakan, sangat mendukung partisipasi UMKM dalam berbagai program.
“Tujuannya untuk mengoptimalkan aset-aset BP Batam sekaligus memberi peluang pemberdayaan UMKM,” kata Eko, Rabu (17/1/2018).
Menurutnya, salah satu ukuran kemajuan wisata suatu daerah, dari jumlah kunjungan wisatawan dan lama tinggal wisatawan. Batam sendiri merupakan ranking ketiga nasional untuk kunjungan wisatawan asing, setelah Bali dan Jakarta.
“Jumlah wisatawan mancanegara di Batam sekitar 1,32 juta orang per tahun. Namun untuk lama tinggal, rata-rata length of stay nya masih dikisaran 1,6 hari. Karena minimnya jumlah obyek wisata di Batam,” ujarnya.
Untuk itu BP Batam berencana meningkatkan lama tinggal di Batam, antara lain dengan menambah objek wisata baru, seperti Agro Marina dan Fisherism Tanjungriau.