CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Waspada masukknya virus Delta atau B.1617.2 asal India, Pemerintah Kota (Pemko) Batam memperketat pintu masuk.
Setiap penerbangan dari Jakarta masuk ke Batam ataupun sebaliknya.
“Kami bersama Forkopimda akan melalukan rapat bersama menanggapi persoalan ini. Untuk saat ini tim kesehatan yang ada di pelabuhan maupun bandara sudah menjalankan tugas dengan pemeriksaan surat kesehatan, pengecekan suhu dan lainnya,” ujar Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Jumat (18/6/2021).
Selain itu, pihaknya juga akan memperketat kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Singapura dan Malaysia.
Di pelabuhan sendiri sudah ada petugas keamanan dan KKP.
“Dari awal kita sudah ketat. Bahkan untuk yang pemulangan PMI langsung ditangani Pak Dandim. Jadi yang bisa dilakukan memperketat protokol kesehatan. Sebab kita tidak bisa larang orang masuk ke Batam,” ujarnya.
Diakuinya, virus ini cukup cepat menyebar, dan diperkirakan banyak menyerang anak-anak.
Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan protokol kesehatan (Protkes).
Hal yang bisa dilakukan saat ini menjalankan 5M agar penyebaran bisa dikendalikan.
Sebelumnya, Batam sudah mengkonfirmasi adanya kasus varian B117 asal Inggris.
Penanganan hampir sama dengan sebelumnya. Sebab pemerintah sudah berupaya untuk menekan penyebaran dengan berbagai hal.
“Ini lagi virus Delta yang patut diwaspadai karena kemampuan penyebaran lebih dahsyat. Makanya perlu pencegahan,” sebutnya.
Amsakar mengakui hingga kini belum ada laporan terkait temuan virus Delta ini di Batam.
Meskipun sejak tahun ini Batam menjadi laluan pemulangan PMI. Sehingga berpotensi masuknya virus baru dari luar.seperti Delta asal India ini.
“Sekarang sudah ada ditemukan di Jakarta. Jadi sudah sepatutnya semua waspada. Pemerintah terus mengimbau warga untuk benar-benar mematuhi aturan yang ada, hingga kondisi Batam normal,” katanya.
Ia menambahkan terkait pengecekan kesehatan di pintu masuk baik internasional dan domestik, saat ini masih berpegang pada surat yang dibawa oleh penumpang, serta pengecekan suhu di Batam.
“Intinya kami di Batam sudah cukup baik menjalankan aturan ini. Kalau ada yang perlu dievaluasi nanti akan dibahas dalam rapat,” katanya.(mzi)