CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Fenomena memuncaknya ketinggian gelombang arus laut, diperairan Indonesia kembali mencekam.
Terpantau dari prakiraan gelombang perairan Indonesia, di Stasiun BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Hang Nadim, Batam tampak jelas ketinggian gelombang diarah Barat Daya Pulau Sumatera dan Jawa bagian Barat mencapai ketinggian hingga 7 meter.
Ini terlihat dari penampakan warna Merah Muda hingga Ungu Tua, yang tampak pada penampakan gelombang permukaan air laut.
Pantauan tim Central Batam dari prakiraan ketinggian gelombang perairan di Indonesia, tercatat ketinggian gelombang laut dilokasi tersebut mulai dari 5.0-6.0 meter (merah muda), kemudian mencapai ketinggian 6.0, hingga lebih dari 7.0 meter (ungu muda-tua).
Dalam hal ini, Kepala BMKG Stasiun Hang Nadim, Batam, Philip Mustamu turut membenarkannya.
Dia mengatakan, ketinggian gelombang air laut ini terjadi akibat kerasnya hembusan angin diperairan tersebut. Akibatnya, permukaan air laut terikut dengan kerasnya terpaan angin dan mengakibatkan kenaikan ketinggian gelombang.
“Gelombang tinggi ini tercatat paling tinggi di Indonesia pada posisi koordinat mulai dari 90.00 (derajad) Lintang Utara (LU) dan 10.00 Bujur Timur (BT), hingga 108.00 LU dan 10.00 BT,” kata Philip.
Dalam kondisi ini, posisi Sumatera Selatan bagian Pesisir Barat dan Jawa dibagian pesisir Selatan terkena dampak dari ketinggian gelombang dikoordinat tersebut.
Tercatat, dipesisir wilayah-wilayah tersebut. Ketinggian gelombang air laut mencapai 3.5 sampai dengan 5.0 meter. Tidak jauh, ketinggian hingga 7.0 meter juga sangat mencekam dan berbahaya untuk dilakuannya perjalanan laut.
“Diposisi itu, jelas cukup berbahaya,” tegasnya.
Dikatakannya juga, untuk wilayah Kepulauan Riau. Penampakan gelombang air laut, terpantau tenang dan hanya dalam posisi ketinggian 0-0.25 meter saja.
“Untuk Kepri, khususnya Batam. Perairan kita terbilang aman dan tenang,” tegasnya.
Penulis : Junedy Bresly