CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Warga Kecamatan Batu Aji, Batam, atau tepatnya warga yang berdomisili di Perumahan Griya Permata Aji kaget dan resah bukan main usai membayar tagihan listrik ke Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN), Kamis (24/11/2016) siang tadi.
Bukannya lega setelah melunasi tagihan listrik yang telah terpakai di kediamanya, salah seorang warga yang enggan disebut namanya malah resah.
Lantas apa yang terjadi? Saat dikonfirmasi, ia menyatakan bahwa tagihan listrik di kediamannya naik hingga 200 persen dari jumlah tagihan rata-rata perbulannya.
“Saat saya bayar, waduh, kalang kabut saya. Tagihannya naik sampai 200 persen,” katanya saat dikonfirmasi tim Central Batam.
Dikatakannya juga, selama ini ia hanya merogoh kantong untuk membayar tagihan listrik senilai Rp 300 ribu. Adapun kenaikan tagihan yang ia pernah rasakan, berkisar Rp 350 sampai Rp 400 ribu saja.
“Tapi untuk pembayaran bulan ini, saya bayar sampai Rp 900 ribuan. Ini jelas naiknya berlipat ganda,” ungkapnya.
Dia yang tinggal di Griya Permata Batu Aji, Kecamatan Batu Aji itu secara tegas mengeluhkan kenaikan tagihan listrik yang dialaminya.
“Ini ada apa? Apa ada permainan orang-orang PLN?” sindirnya.
Sementara, saat dikonfirmasi, Rudi Andiantono, Communication Coorporate Bright PLN Batam, melalui Yoga Perdana malah terkejut bukan main dengan laporan tersebut.
Dia menegaskan, sampai sejauh ini pihaknya belum pernah menaikkan tarif dasar listrik (TDL) untuk masyarakat di Batam. Sehingga kenaikan mendadak tagihan listrik yang dialami warga tersebut dinilai cukup langka.
“Kita belum ada kenaikan TDL, jadi ga mungkin bisa naik. Itu mungkin karena beberapa faktor,” kata Yoga, menjelaskan.
Yoga memaparkan, bahwa faktor kenaikan tagihan listrik terjadi karena pemakaian daya listrik yang cukup boros.
“Selain karena pemakaian yang cukup boros, kenaikan tagihan juga bisa terjadi karena kesalahan petugas dalam mencatatkan angka pada Bargainser (meteran listrik) di rumah warga. Kesalahan itu lah yang kemudian dapat membuat tagihan lebih besar lagi,” ucapnya.
Untuk kesalahan itu, lanjutnya, Bright PLN Batam menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat yang merasakan kesalahan tersebut.
Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, ia mengajak seluruh warga Batam untuk lebih aktif melaporkan hal-hal aneh yang kerap terjadi. Salah satu contohnya, dengan lonjakan tagihan listrik tersebut.
“Bisa dilaporkan ke kantor-kantor cabang terdekat, dengan membawa kartu pembayaran dan mencocokkannya dengan angka pemakaian. Nanti akan didapat hasilnya, jika terdapat kesalahan, maka kerugian warga akan dikembalikan. Dan kami juga minta maaf untuk ketidaknyamanan itu,” bebernya.
“Namun, jika terjadi kenaikan karena pemakaian yang terlalu boros. Maka kami mengimbau kepada seluruh warga untuk lebih hemat dalam menggunakan daya listrik, guna memberi kepuasan serta menjamin masyarakat tetap nyaman. Maka kami anjurkan untuk lebih berhemat,” tutupnya.
