CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Untuk menjamin arus mudik berjalan lancar, Walikota Batam M Rudi dan Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad langsung mendatangi pihak operator kapal dan menemui syahbandar, stakeholder yang ada di pelabuhan Domestik Sekuapang (PDS), serta armada yang akan berangkat untuk mengakut penumpang, Minggu (3/7/2016).
Keberangkatan feri pertama baru dilakukan pada pukul 06.00 WIB, namun penumpang sudah datang sejak pukul 03.00 WIB. Bahkan ada yang tidur di pelabuhahan takut ketinggalan kapal.
Rudi dan Amsakar pun menemui calon penumpang yang menunggu keberangkatan di teras pelabuhan dan di depan loket penjualan tiket. Ada calon penumpang yang mengaku tidur di pelabuhan karena takut ketinggalan kapal. Ada juga yang menyampaikan bahwa tidak mendapatkan tiket tujuan Tanjungbuton Pekanbaru dan Dumai.
“Takut ketinggalan kapal, kami dan keluarga memilih tidur di pelabuhan ini. Tadi sampai ke sini (pelabuhan red) sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu dinihari,” kata Ika salah satu penumpang yang ditanyai Walikota Batam, Rudi.
Sementara penumpang lainnya yang ditemui Walikota dan Wakil Walikota mengaku tidak mendapatkan tiket lagi. Tiket tujuan Tanjungbuton dan Dumai untuk keberangkatan Minggu (3/7/2016) habis terjual. Sementara tidak ada penambahan trip atau armada untuk mengakut penumpang yang tidak mendapatkan tiket.
“Kami tidak dapat tiket dan masih tunggu disini pak. Mana tahu ada penambahan kapal dan penjualan tiket dibuka kembali,” kata penumpang lainnya kepada Rudi dan Amsakar.
Menanggapi masalah yang dihadapi calon penumpang tersebut, Rudi dan Amsakar pun langsung menemui Budi Indrasusanto, Kepala PT Lestari Indoma Bahri Cabang Batam selaku operator MV Dumai Express – MV Dumai Line dan Komaruddin Syahbandar PDS.
Walikota Batam Rudi mengatakan dari peninjauan dan pantauannya, bahwa pihak otoritas pelabuhan sudah maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik melalui jalur laut. Bahkan penumpang yang sudah memiliki tiket tidak bisa masuk ke dermaga jika kapal yang akan ditumpangi belum sandar di ponton.
“Jadi tidak ada penumpukan calon penumpang di dermaga. Hanya di loket atau diruang tunggu sementara saja yang padat. Sepertinya sesak jika dilihat, padahal kapalnya belum ada. Untuk keamanan kita sudah pastikan kesiapan dari petugas pelabhuhandan stakeholder yang ada,” katanya.
Dia juga berpesan kepada warga Batam yang pulang ke kampung halamannya masing-masing untuk tidak membawa barang berlibihan.
“Jangan paksakan untuk berangkat dengan membawa barang yang berlebihan,” katanya.
Penulis : Eka
![](https://i0.wp.com/centralbatam.co.id/wp-content/uploads/2024/11/kpu_anambas.jpeg?w=1137&ssl=1)