CENTRALBATAM.CO.ID, MEDAN-Detik-detik sebelum truk trailer menabrak pengendara sepeda motor yang sedang menunggu antrean lampu merah terlihat jelas seperti video yang diupload akun instagram @Satlantasresta.
Kejadian ini terjadi sekitar pukul 06.00 WIB saat arus lalu lintas terlihat lengang. Video ini sempat membuat geger masyarakat Kota Medan karena dengan situasi arus lalu lintas yang lengang dan jalanan tidak hujan, satu unit truk trailer menabrak pengendara karena diduga rem blong.
Kecelakaan maut tersebut menelan tiga korban jiwa dan enam orang luka-luka. Korban nahas tersebut adalah Indra Subahan Purba (44) warga Jl. Mesjid Kec. Helvetia Medan.
Ia bersama kedua anaknya Arisa Salwa (13) dan Anas Majid (8) yang juga menjadi pergi setelah sahur untuk keliling di sekitaran Jl. Ringroad sekitar pukul 06.00 WIB.
Keluarga korban Deny mengatakan korban yang sehari-harinya adalah penjual ikan di Pasar Sei Kambing.
Ia menjelaskan korban tidak berjualan dikarenakan pasar masih sepi karena masih hari kedua puasa. Mereka berangkat menggunakan Sepeda motor matic merek Honda Scoopy.
“Jadi beliau sehari-hari adalah penjual ikan di pasar Sei Kambing Helvetia. Namun karena masih sepi tidak berjualan hari ini. Jadi diajaknya anak-anaknya jalan-jalan setelah subuh di sekitaran jl. Ringroad kan masih sepi itu,” katanya.
Ia menambahkan keluarga mengetahui kejadian setelah mendapatkan informasi dari kepolisian. Anak korban yang selamat Afia Zahro Purba (11) yang saat ini dirawat di rumah sakit Sari Mutiara.
“Jadi kami keluarga mendapatkan informasi dari anak korban yang selamat. Kami ditelpon pihak kepolisian,” ujarnya.
Istri korban, Ida, dan anak beserta keluarga histeris dan meneteskan air mata melihat kondisi korban dan anak-anaknya yang telah tak bernyawa.
Suasana isak tangis dan haru keluarga tampak satu sama lain saling menguatkan dengan pelukan. Mereka tak percaya jika truk yang menabrak korban dikarenakan rem blong.
Semenntara, Via Rodiah (10), korban selamat dari kecelakaan maut terbaring lemas dengan wajahnya penuh luka.
Ia terpental beberapa meter saat truk pengangkut alat berat menabrak sepeda motor yang ditumpanginya, di persimpangan Jalan Amal-Ringroad.
Sedangkan, ayahnya Indrasubahan Purba (44), Arisa Salwa (13) kakaknya dan Anas Majit (5) adiknya meninggal dunia.
Mariadi (38) paman Via menceritakan bahwa ponakannya terpental dari atas sepeda motor lantaran duduk di bagian belakang.
Namun, ia belum dapat menceritakan secara mendetail tentang kecelakaan itu. Apalagi, Via selalu menangis.
Diketahui truk yang menabrak pengendara motor dikemudikan Saiful Fadli (41).
Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Indra Warman, memperkirakan rem truk tersebut blong. Alhasil tiga orang meninggal dunia dan enam orang mengalami luka-luka.
Korban yang meninggal dunia, kata Indra, dibawa ke rumah sakit Adam Malik. Ketiga korban tersebut masing-masing, Indra Subahan Purba (44), Arisa Salwa (13) dan Anas Majid (8).
Korban luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Bina kasih yang berada di Jalan Sungggal Medan, adalah Muhammad Safikri (14), Aldon Sinambela (47).
Sementara korban luka dan dirawat di rumah sakit Sari Mutiara, yakni Afia Zahro Purba (11), Alexander (17), Dini Ananda (12), dan M Agli (13).
“Dari empat korban yang di rawat di rumah sakit Sari Mutiara, hanya Afia Zahro Purba yang harus diopname karena kakinya patah. Sementara tiga lainnya rawat jalan,” katanya. (tbm/ctb)