CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Sejumlah persiapan dilakukan Pemerintah Indonensia atas kepulangan Warga Indonesia (WNI) dari Wuhan, China.
Kepulangan WNI itu melalui Bandara Ineternasional Hang Nadim Batam. Nantinya setiba di Hang Nadim Batam, WNI tersebut langsung dipindahkan ke pesawat Hercules milik TNI AU dan dua pesawat boeing yang disiapkan pemerntah Indonesia.
Selanjutnya, tiga pesawat yang membawa WNI itu langsung terbang menuju Natuna Provinsi Kepulauan Riau. Sejumlah WNI tersebut akan di karantina beberapa hari kedepan.
Wali Kota Batam Ex Officio Kepala BP Batam Muhammad Rudi melakukan rapat bersama atas perisapan pemulangan WNI dari Wuhan China. Rapat tersebut berlangsung di ruang VIP Bandara Hang Nadim, bersama instansi terkait seperti KKP dan TNI AU dan lainnya.
Rudi mengatakakan pihak menjalankan arahan dari pemerintah pusat, terkait pemulangan WNI yang berada di Wuhan, untuk mewaspadi ancaman virus Corona.
“Kita masih tunggu lebih lanjut untuk proses evakuasi dari Wuhan ke kota Batam dan ke Natuna,” ujar Rudi, Sabtu (1/2/2020).
Terkait penanganan kesehatan WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China transit di bandara Hang Nadim Batam, Rudi mengatakan untuk pengecekan kesehatan akan di tangani oleh pihak KKP dan intasi terkait.
“Untuk teknisnya nanti akan dijelaskan oleh KKP,” ujar Rudi.
Rudi mengatakan para WNI yang dievakuasi oleh pemerintah itu Sesampainya di Bandara Hang Nadim Batam tidak akan masuk ke ruang tunggu dan langsung pindah ke pesawat yang disiapkan pemerintah.
Selanjutnya akan diterbangkan ke Natuna untuk di karantina beberapa hari kedepan.
Sementara itu, Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Hang Nadim Batam, Mayor (Lek) Wardoyo mengatakan atas perintah panglima TNI AU pihaknya menyiapkan dua pesawat Boeing dan satu pesawat Hercules milik TNI AU.
Wardoyo mengatakan bahwa pesawat yang disiapkan TNI AU tersebut didatangkan dari Jakarta dan Makasar.
Sedangkan untuk waktu menurut Wardoyo untuk proses evakuasi yang dilakukan di Bandara Hang Nadim Batam, masih menunggu komando dari pusat.
Wardoyo menjelaskan teknis pemindahan WNI dari China yang menggunakan pesawat Batik Air nantinya akan di pindahkan ke pesawat milik TNI AU.
“Teknisnya nanti langsung transfer antar pesawat. Tidak ada turun ke bandara, dari pesawat ke pesawat lalu langsung langsung berangkat,” ujarnya.
Untuk persiapan sendiri dikatakan Wardoyo pihaknya telah melakukan persiapan terkait evakuasi tersebut.
Ia merincikan untuk pesawat Hercules yang digunakan untuk melakukan proses evakuasi tersebut memiliki kapasitas antara 100 Sampai 130 orang. Sedangkan pesawat Boeing sekitar 100 orang.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam Achmad Fachranny mengaku akan melakukan proses pemeriksaan kepada WNI yang tiba di Bandara Hang Nadim dari Wuhan China dengan standar operasional yang diatur dalam undang-undang.
“Pemeriksaan sesuai standar yang selama ini kita lakukan. Kita periksa suhu badan, dan lainnya. Jika ada yang sakit, ya kita tangani turun pindah pesawat lalu diberangkatkan ke Natuna,” ujarnya
Proses tersebut dipastikan, akan dilakukan dengan cepat dimana estimasi waktu sekitar satu jam.
Dia mengatakan proses pemeriksaan kesehatan para rombongan WNI tersebut akan dilaksanakan di dalam pesawat yang ditumpangi dari Wuhan China.
“Jika nanti ada temuan dimana suhunya kurang normal maka akan dilakukan tindakan pemisahan dan selanjutnya akan dilaksanakan di Natuna nanti,” ujarnya. (dkh)