CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Berbagai upaya dilakukan oleh forum pimpinan daerah (Forkopimda) di wilayah Bintan dalam mempertahankan status Bintan yang saat ini berada dalam zero atau nol kasus Covid-19. Memang tidak mudah, namun jika dilihat dari keberhasilan Forkopimda dalam mewujudkan status zero yang sebelumnya sempat masuk dalam zona merah. ,Maka mempertahankan status zero ini tentunya juga bukan mustahil.
Salah satu upaya yang sering dilakukan forkopimda yaitu dengan bekerja sama dalam memantau kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.
Hampir setiap hari, jajaran Polres Bintan bekerjasama dengan Satpol PP Pemkab Bintan dan TNI melakukan operasi Yustisi kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
Sasaran utama saat operasi ini merupakan tempat – tempat keramaian seperti ; pasar, alun – alun dan tempat nongkron masyarakat lainnya.
“Operasi yustisi rutin kita lakukan dengan sasaran utama kepatuhan masyarakat dalam penerapan prokes. Sasaran lain dari operasi ini yaitu memastikan situasi kamtibmas di wilayah Bintan aman kondusif,” ujar Kapolres Bintan, AKBP Tidar Wulung Dahono, Senin (13/12).
Tidak sampai disitu, jajaran Polres Bintan sendiri juga selalu memberikan himbauan kepada masyarakat agar program vaksinasi untuk memperkuat daya tahan tubuh. Bahkan, tidak jarang juga korps bhayangkara Bintan itu membuka tempat vaksinasi baik pada warga biasa, maupun terhadap anak sekolah warga hingga lansia.
Saat dimulainya proses pembelajaran tatap muka (TPM) dua bulan lalu, jajaran Polres Bintan langsung menerjunkan tim untuk menandatangani sejumlah sekolah di wilayah Bintan. Tujuannya, selain memberikan vaksin gratis terhadap para siswa, juga memberikan edukasi protokol kesehatan pada siswa yang ikut serta pada program TPM.
“Setiap sekolah kita memvaksin paling sedikit 100 siswa. Kemudian, saat kita buka vaksin mapolsek dan juga tempat lainnya, masyarakat yang ikut divaksin rata – rata 200 orang bahkan lebih,” sebutnya.
Agar semua masyarakat Bintan dapat menerima vaksin hingga ke pulau, melalui program Nasi Kapau yang artinya Vaksinasi Jangkau Pulau adalah solusinya.
“Program nasi kapau ini, sama dengan program lain dalam rangka pencegahan Covid-19 tetap kami laksanakan hingga adanya instruksi dari pusat bahwa Covid-19 sudah tidak ada lagi,” sebutnya lagi.
Selain itu, agar mindset masyarakat terbentuk sebuah kebiasaan dalam menerapkan protokol kesehatan, pada saat memberikan bantuan sosial seperti pembagian makanan siap saji, pihaknya selalu ingatkan 5M. Dan bahkan, pihaknya berpesan agar tidak perlu keluar rumah jika memungkinkan.
“Di setiap ada waktu bertemu dengan masyarakat misalnya saat kita melakukan kegiatan bakti sosial, kita selalu ingatkan 5M yaitu, selalu mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Kami juga selalu menyampaikan, akan lebih baik jika tidak perlu keluar rumah,” paparnya.
Sementara itu, upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan sendiri dalam mempertahankan status zero ini, sama dengan upaya dalam mengeluarkan Bintan dari zona merah ke zona kuning.
“Saat ini sebenarnya kita sudah masuk zona hijau karena zore case, tapi masih dalam tahap evaluasi. Tapi kita patut bersyukur berkat kerjasama semua pihak, termasuk masyarakat Bintan, saat ini tidak ada lagi kasus Covid-19,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Robby, upaya lain Pemkab Bintan dalam mempertahankan zero case itu dengan memberikan bantuan berupa sembako hingga bantuan langsung tunai (blt) kepada warga. Bantuan ini kata dia, mengurangi beban masyarakat yang terdampak Covid-19.
Selain itu, lanjut Robby lagi, pemerintah Bintan juga terus melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 lain seperti mengadakan acara senam di berbagai kecamatan. Di mana, pada acara itu, masyarakat selalu diberikan himbauan tetap menerapkan protokol kesehatan dan ikut vaksinasi.
“Jadi meskipun saat ini Bintan sudah masuk dalam status nol atau zero Covid-19, kita terus berupaya agar masyarakat yang belum divaksin ikut program vaksinasi dan juga tetap menerapkan protokol kesehatan,” akunya, Robby.
Ditanya harapannya untuk masyarakat Bintan, Roby berharap sebelum akhir tahun semua warga Bintan sudah tervaksin dan selalu menerapkan prokes.
“Kita menghimbau agar masayrakat Bintan semua sudah divaksin sebelum akhir tahun ini. Dan juga, selalu menerapkan protokol kesehatan guna mempertahankan status zero Cvoid-19,” tutupnya. (Setianus Zai Ndn)