CENTRALBATAM.CO.ID – Jika pergi ke museum, tentunya kita akan menemui beberapa peraturan ketat dari museum yang kita kunjungi.
Salah satu aturan yang paling umum ialah tidak menyentuh dan merusak koleksi yang dipamerkan di sana.
Namun salah satu museum di Prancis, Paris ini memiliki aturan yang cukup unik.
Tentunya aturan dilarang menyentuh dan merusak koleksi tetap ada, namun pengunjung yang hendak mengunjungi museum ini diperbolehkan tidak berbusana.
Hal ini menjadi salah satu atrakis baru bagi para pengunjung Museum Palais de Tokyo.
Baca : F1QR Koarmada I Gagalkan Penyelundupan Baby Lobster Senilai Rp13 Miliar
Pada Sabtu (5/5) lalu, museum tersebut membuka pintunya khusus bagi para nudis.
Itu artinya, para pengunjung museum adalah orang-orang berpaham naturalis yang tidak memakai busana sama sekali alias bugil.
Mereka dipersilahkan melepaskan seluruh busana mereka di ruangan yang telah disediakan.
Even kunjungan museum seni kontemporer ini diikuti oleh 160 pengunjung, dimana tiketnya terjual dalam waktu dua hari.
Museum yang terletak di distrik ke-16 di Paris, itupun menjadi galeri pertama di kota itu yang meraih kesuksesan besar.
Museum itu menjadi yang pertama dibuka untuk nudis, setelah restoran nudis di ibukota Prancis tersebut.
Baca : ICMI Bagi-bagi Daging Kurban di Pesisir
Dilansir dari MailOnline, tahun lalu sebuah taman di timur Paris, Bois de Vincennes, diujicoba menjadi zona nudis yang pertama di kota itu.
Taman dengan zona nudis itu akan kembali dibuka di musim panas tahun ini.
Para penggiat naturalis mengatakan, acara museum adalah sebuah terobosan dalam salah satu kota budaya di dunia.
“Cara hidup naturalis adalah bertelanjang diri. Budaya adalah bagian dari kehidupan sehari-hari kami, dan ini adalah sebuah kesempatan,” kata Julien Claude-Penegry.
Baca : Hilang saat Loncat dari Jembatan, Tim SAR Temukan Bambang Meninggal Dunia
Direktur komunikasi Asosiasi Naturis Paris itu menyatakan pendapatnya akan Palais de Tokyo.
Menurutnya, saat ini mentalitas telah berubah. Naturalis dipaksa berada di belakang pagar, tabu atau mentalitas menghalangi.
Menurut asosiasi naturalis, pengikut aliran ini di Paris sekitar 88.000 orang, sementara di seluruh Prancis ada 2,6 juta orang yang mempraktikkan paham naturalis.
Selanjutnya, akan ada rencana club nudis di tahun ini, sedangkan event untuk para nudis di museum tidak terdengar.
Baca : BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang Sosialisasikan EDABU versi 4.2
Selain di Paris, museum yang membuka pintunya untuk para nudis ada di Vienna pada 2013.
Saat itu pameran di sana didedikasikan untuk lukisan-lukisan para pria yang telanjang.
Event serupa digelar pula di sebuah museum di Australia yang membuka pintu bagi pengunjung tanpa busana.(*)
Sumber : Intisari
