CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Berdasarkan hasil otopsi atas tewasnya Umi Kalsum (26), wanita asal Tanjung Morawa, Deli Serdang, Medan yang ditemukan tergantung di Baloi Kolam, Sabtu (18/2/2017), membuat polisi bergerak cepat.
Jajaran Polresta Barelang langsung mengamankan D, teman pria Umi Kalsum di Tanjungbatu, yang diduga menjadi pembunuh warga Deli Serdang, Medan, Rabu (22/1/2017). Polisi juga mengamankan sejumlah barang berharga milik korban dari tangan tersangka, seperti cincin, kalung juga handphone milik wanita yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian mengatakan, penangkapan D berawal dari keterangan ibu korban dan Eva yang berencana akan berangkat ke Malaysia bersama-sama dengan Umi Kalsum.
“Umi Kalsum dan Eva mau jadi TKW di Malaysia. Keduanya berangkat ke Batam pada Rabu dan dijemput oleh D yang merupakan pacar Umi Kalsum itu di Bandara Hang Nadim. Sejak Rabu hingga Jumat keduanya nginap di Hotel dan baru Jumat Eva berangkat duluan ke luar negeri,” kata Memo.
Menurutnya, korban masih sempat mengantarkan temannya berangkat ke luar negeri di pelabuhan Batam Centre Pihaknya masih mendalami motif di balik peristiwa yang menewaskan Umi Kalsum.
Dugaan sementara didorong kisah asmara keduanya. Tersangka D dan Umi Kalsum yang merupakan mantan pacar, diduga menjalani hubungan asmara kembali. Sementara status D sendiri sudah memiliki istri dan anak.
“Istri tersangka ada, anaknya dua, sementara anak Umi Kalsum juga dua, tapi suaminya sudah tidak ada lagi,” katanya.
Sementara D tidak mengaku kalau sudah membunuh korban. Namun sebelum ditemukan tewas dalam posisi tergantung di hutan Baloi, D bahkan sempat menghubungi ibu korban pada Jumat (17/2/2017) malam.
“Dasar kami melakukan penangkapan dan menetapkan sebagai tersangka karena banyak kejanggalan. Walaupun Dia (D red) tidak mengaku‎ apa itu bunuh diri atau dibunuh. Kita juta temukan D menyimpan barang-barang berharga korban. Bahkan handphone korban ini lagi diservis di konter untuk diperbaiki LCD-nya hari Minggu. Sehari setelah korban ditemukan tergantung.Kita tidak mengejar pengakuannya,” katanya.
D mengaku kepada ibu korban, bahwa Umi Kalsum dalam kondisi baik-baik saja, dan mau kembali ke Medan.
“Harusnya D bilang berangkat ke luar negeri, kalau memang mau bekerja. Tapi kok dibilang ke ibunya Umi Kalsum mau berangkat ‎kembali ke Medan lagi. Saat itu pelaku ini mengaku korban baik-baik saja,” katanya.