CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Tim DVI Polda Kepri memutuskan untuk mengirimkan sampel DNA dari tujuh bagian potongan tubuh korban pesawat jatuh di perairan Lingga ke Jakarta.
Kabid Dokkes Polda Kepri, AKBP Djarot Wibowo yang ditemui di RS Bhayangkara, Selasa (6/12/2016) siang mengatakan, hal itu dilakukan untuk sesegera mungkin mendapatkan hasil test DNA atas potongan tubuh yang ditemukan.
Djarot menegaskan, hingga saat ini pihaknya belum menerima potongan bagian tubuh tambahan untuk diperiksa.
“Jadi 7 potongan yang ditemukan hari pertama saja yang kita proses. Selain itu, belum ada tambahan,” kata Kabid Dokkes Polda Kepri, AKBP Djarot Wibowo.
Dikirimnya sampel tersebut guna pencocokan setiap DNA terhadap DNA Ante Mortem yang sudah didapatkan di Jakarta. Ia menyatakan, di Jakarta pihaknya pun sudah memiliki dental profiling dari ke 13 korban pesawat nahas tersebut.
“Jadi, seandainya kita dapatkan kerangka kepala dari jenazah, sudah bisa kita tentukan kerangka itu milik siapa. Karena di institusi polri untuk fungsi-fungsi yang punya resiko tinggi terhadap kecelakaan semua sudah punya data base termasuk dental profile nya,” tutur dia.
Dia memperkirakan, beberapa hari ke depan tujuh potongan tubuh tersebut sudah dapat diketahui milik siapa. Djarot pun menyatakan sejauh ini tidak ada kesulitan dalam proses identifikasi potongan tubuh tersebut.
“Tidak ada kesulitan. Kan sudah ada prosedurnya dalam identifikasi. Ada data primer seperti DNA, dental profile, dan sidik Jari. Kemudian data sekunder, seperti keterangan medis, properti. Ketentuannya satu data primer saja sudah bisa mengidentifikasi bagian tubuh tersebut milik siapa,” ucap Djarot.
