CENTRALBATAM.CO.ID, KARIMUN – Tiga hari tim gabungan mencari Efeni nelayan asal Karimun yang hilang saat menangkap ikan.
Jasad Efendi akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia oleh tim Gabungan.
Kegiatan operasi SAR gabungan baik dari unsur Basarnas Tanjungpinang, TNI-Polri dan masyarakat dalam mencari korban Pompong tenggelam dinyatakan ditutup.
Hal itu setelah pencarian tiga hari, korban Efendi (37) yang dilakukan oleh petugas akhirnya membuahkan hasil.
“Dengan telah ditemukannya korban oleh Tim SAR Gabungan kepada unsur yg terlibat dikembalikan ke satuanya masing masing dengan ucapan trimakasih atas kerjasamanya dalam pelaksanaan operasi SAR,” kata Kepala Basarnas Tanjungpinang Budi Cahyadi melalui Kasi Operasi Eko Supriyanto dikonfirmasi Jumat (29/3/2019).
Menurutnya kegiatan operasi yang dilakukan telah memasuki hari ketiga diperairan lokasi kejadian Pulau Madu Tanjung Balai Karimun.
Di hari ketiga ini pihaknya berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal tak jauh dari lokasi kejadian.
“Hari pertama dan kedua masih nihil. Baru di hari ketiga korban berhasil kita temukan pukul 12. 00 WIB (29/4) dan kita langsung menyerahkan kepada pihak keluarga,” kata Eko Supriyanto.
Operasi pencarian ini berawal dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang menerima Informasi dari Nelayan bernama Azisman bahwa telah terjadi kecelakaan kapal Pompong Nelayan diketahui berjalan tanpa awak di Perairan Pulau Mudu.
“Berdasarkan laporan dari rekan korban pompong tersebut memiliki POB berjumlah 1 (satu) orang di nyatakan hilang. Pada Rabu (27/3/2019) pukul 05.00 WIB Korban berangkat dari rumah memakai pompong melaut, menurut informasi atau saksi mata yang melihat pompongnya mengalami masalah berputar-putar dan menabrak batu karang,” ungkapnya.
Beberapa unsur SAR diantaranya Basarnas, Lanal Karimun, Polair hingga masyarakat menggunakan pompong melakukan pencarian. (*)