CENTRALBATAM.CO.ID, KARIMUN – Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Karimun memukul gurunya sendiri.
Peristiwa ini terjadi di SMP Negeri 1 Tebing pada Sabtu (29/2/2020) lalu. Dimana pihak sekolah sedang melakukan razia terhadap rambut murid laki-laki yang panjang.
Razia dilakukan karena para siswa akan mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sebuah sekolah setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Di minggu sebelumnya, pihak sekolah telah meminta agar para siswa yang rambutnya panjang agar segera dipotong pendek.
“Jadi seminggu sebelumnya sudah diumumkan. Karena anak-anak akan ikut simulasi UN di sekolah lain,” ujar seorang sumber.
Para siswa yang rambutnya panjang kemudian dipotong oleh para guru. Siswa yang melakukan pemukulan itu pun telah dipotong rambutnya.
Namun setelah dipotong, rambut siswa yang diketahui kelas IX tersebut masih dirasa panjang.
“Setelah dipotong itu rambutnya masih panjang,” sebut sumber.
Akan tetapi siswa itu seakan tidak terima. Ia bahkan menjawab pernyataan gurunya dengan nada sinis.
“Murid itu bilang, kalau pendek sekolah di tentara aja,” kata sumber.
Mendengar perkataan murid tersebut, seorang guru olahraga bernama Syahril mendekat dan bertanya kenapa berbicara demikian.
Diduga karena kesal, murid laki-laki itu melayangkan pukulannya hingga mengenai tubuh Syahril. Para guru dan siswa yang berada di tempat kejadian memisahkan mereka.
Syahril yang dihubungi, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengaku tidak membalas apa yag dilakukan oleh muridnya.
“Iya ada (kejadian pemukulan). Saya tidak memukul balik,” katanya.
Tidak banyak yang disampaikan Syahril. Hanya saja ia berharap hal tersebut tidak terjadi lagi di dunia pendidikan.
“Saya tidak ingin memperpanjang. Mungkin ada hikmah dibaliknya. Biar ini menjadi pelajaran dan efek jera,” ujarnya. (kim)