CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Setelah barang bukti 1,622 ton sabu diserahkan ke Polda Kepri oleh Bea dan Cukai, tim Mabes Polri dan Polda Kepri langsung melakukan olah TKP di Kapal Pinuin Union yang bersadar di pangkalan BC Batam di Sekupang, Rabu (21/2/2018) sore.
Selama olah TKP berlangsung, lokasi dijaga ketat oleh aparat Kepolisian dan TNI, lengkap dengan senjata laras pajang. Beberapa petugas terlihat melakukan identifikasi di bagian bawah mesin kapal, tempat penyimpanan 1,6 ton sabu.
Selain itu, ruang kemudi dan ruang mesin kapal juga disisir petugas untuk melakukan indentifikasi. Di kapal ikan Taiwan berbendera Singapura itu juga sudah diberi segel berloga Bea dan Cukai.
Kapten Kapal BC 70005 Farid H yang ditemui disela-sela olah TKP mengatakan, seperti biasa dia melakukan patroli rutin di perairan Indonesia khususnya di wilayah Kepri.
“Saat patroli itu, dia melihat kapal yang masuk ke Pulau Pempng atau perbatasan selat Singapura. Selanjutnya kapal tersebut didekati dan terjadi pengejaran dan berhasil sandar disamping kapal tersebut,” katanya.
Seterusnya, dilakukan pemeriksaan dan pengecekan, namun ternyata dokumen kapal tidak ada. Kapal Pinuin Union dengan memiliki pan jang lebih kurang 30 meter itu, sempat melakukan pegalihan dengan berdalih mesin kapal alami kerusakan saat ditangkap.
“Merkeka (tersangka) saat itu mencari alasan dengan menyampaikan mesin kapal alami kerusakan,” ujarnya.
Pihaknya pun langsung melakukan koordinasi dengan pimpinan. Akhirnya kapal yang dicurigian itu langsung dibawa ke pangkalan Bea dan Cukai Batam dermaga Sekupang Logistic.
