Close Menu
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Kepri
    • Anambas
    • Batam
    • Bintan
    • Karimun
    • Lingga
    • Natuna
    • Tanjung Pinang
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Makro
    • Mikro
  • Hukum
    • Hukum Industrial
    • Konstitusi
    • Kriminal
  • Fokus
    • English News
    • Layanan Publik
  • BP Batam
  • citizen journalism
mgid
What's Hot

BP Batam Gelar Bakti Sosial, Hadirkan Senyum Warga Rempang Eco-City

27 Oktober 2025

Amsakar Achmad : Hari Bakti BP Batam ke 54 Tahun Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan bagi Kemajuan Batam

26 Oktober 2025

Ruqyah On The Street di Simpang Vitka Tiban, Gerakan Spiritual PWI Kepri untuk Jalan yang Lebih Aman

26 Oktober 2025
Facebook X (Twitter) Instagram
Trending
  • BP Batam Gelar Bakti Sosial, Hadirkan Senyum Warga Rempang Eco-City
  • Amsakar Achmad : Hari Bakti BP Batam ke 54 Tahun Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan bagi Kemajuan Batam
  • Ruqyah On The Street di Simpang Vitka Tiban, Gerakan Spiritual PWI Kepri untuk Jalan yang Lebih Aman
  • Sekolah di Pulau Seraya Ini Tanpa Listrik dan WC, Atap Bocor Dibiarkan 10 Tahun
  • KP Kutilang-5005 Bongkar Upaya Penyelundupan iPhone dari Batam ke Dumai
  • Pemkab Bintan Sediakan 10 Hektare Lahan untuk Sekolah Rakyat, Langkah Nyata Wujudkan Pendidikan Inklusif
  • Li Claudia Chandra: Anugerah Investasi BP Batam Jadi Inspirasi dan Perkuat Sinergi Bangun Batam
  • SMSI Kepri Turut Warnai Perayaan HUT Humas Polri dengan Aksi Donor Darah
Facebook X (Twitter) Instagram
CentralBatamCentralBatam
  • Home
  • Internasional
  • Nasional
  • Kepri
    • Anambas
    • Batam
    • Bintan
    • Karimun
    • Lingga
    • Natuna
    • Tanjung Pinang
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Keuangan
    • Makro
    • Mikro
  • Hukum
    • Hukum Industrial
    • Konstitusi
    • Kriminal
  • Fokus
    • English News
    • Layanan Publik
  • BP Batam
  • citizen journalism
CentralBatamCentralBatam
Beranda ยป Terkait Covid-19, Daripada PSBB Mending Lockdown Sekalian
citizen journalism

Terkait Covid-19, Daripada PSBB Mending Lockdown Sekalian

19 April 2020Tidak ada komentar
Facebook Twitter WhatsApp
Jesicca pesepada asal Inggris saat bersama Setianus Zai wartawan centralbatam.co.id
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Secara tidak sengaja, tadi saya bersama teman-teman dari salah satu instasi (maaf tidak disebutkan lantaran beliau tidak ingin disebutkan) secara tak sengaja bicara masalah covid-19 yang sedang melanda tanah air.

Spontan saya terkejut karena diberitahu saat ini Indonesia memimpin klasmen sementara terbanyak positi kasus coronavirus yang namanya kini menjadi covid-19. Bukan tanpa alasan, karena selama beberapa hari terakhir saya selalu mengikuti perkembangan covid-19 di tanah air, Asean, Asia hingga dunia.

Jika saja Indonesia dalam satu hari langsung meloncat menjadi juara satu karena SEA Games maka tentu ini sebuah kebanggaan. Tapi bagaimana dengan peningkat kasus covid-19? Tentu ini sangat memalukan. Pasalnya, meskipun dulu WHO sempat memperingati kita beberapa kali terkait virus ini, namun dengan bangga salah satu pejabat kita menyebut WHO menghina meskipun pada akhirnya justru kewalahan menangani virus yang sudah membunuh hampir 600 orang di bumi pertiwi ini.

โ€œKasus covid-19 di Wuhan, Cina langsung teratasi karena lockdown. Kemudian di India dan Malasyia juga peningkatan positif corona sangat lamban. Hal ini karena Negara-negara itu langsung berlakukan lockdown. Negara kita berlakukan sosial distancing kemudian saat ini muncul lagi PSBB. Kenapa tidak lockdown sekalian,โ€ kata kawan saya itu.

Menurutnya lockdown sangat effective lantaran masyarakat tidak diperbolehkan kemana-kemana. Sehingga begitu ada yang positif covid-19 dengan mudah ditelusuri lalu di karantina.

Secara pribadi saya lebih menyetujui lockdown daripada social distancing apalagi Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB). Alasan menilai lockdown lebih tepat karena memang untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 hanya dengan hilangnya hubungan dari invidu ke individu. Jadi jika pun ada yang suspect covid-19 maka hanya dalam satu keluarga itu yang tertular.

Ibarat makan buah silamakama. Jika pemerintah melakukan lockdown tentu ratusan dan mungkin ribuan triliun rupiah harus disiapkan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menyediakan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah agar lockdown itu nanti dapat berjalan sesuai rencana.

Simala kama pertama, diberbagai daerah BLT atau sembako yang dibagikan ke masyarakat nyatanya tidak sesuai harapan. Hal ini kita bisa cek kebenarannya yang dimuat oleh media yang besar di tanah air seperti ; https://www.liputan6.com/news/read/176806/uang-blt-dipotong-aparat-desa, dan https://www.merdeka.com/peristiwa/pengakuan-warga-depok-dana-blt-dipotong-rp25-ribu-dengan-dalih-uang-administrasi.html

Kedua berita yang dimuat itu baru yang ketahuan. Bagaimana yang belum ketahuan? Percayalah, kasus seperti ini saya yakin di hampir 50 persen terjadi di tanah air mengingat budaya korupsi yang masih kuat.

Simala kama kedua. Sebelum adanya wabah ini saja Negara ini terus meminjam duit ke luar negeri yang nilainya hampir Rp 5 ribu triliun. Hal ini yang membuat pro-kontra saat pemerintah ingin meminjam lagi.

Simala kama berikut. Penguasa Negara kita adalah orang-orang politik. Artinya rata-rata orang politik berada pada level ekonomi menengah keatas.

Meskipun menjadi pengendali di negeri ini, hingga saat ini kita bisa menghitung dengan jari berapa jumlah orang politik yang bersedia memberikan sebagian hartanya untuk membantu wabah ini.

Saya bukan seorang ahli, saya hanya seorang wartawan dan tentu sebagai warga Negara Indonesia. Apa yang saya tulis disini tidak lain bagian dari hak saya dalam berpendapat membela bangsa yang saya cintai ini.

Terlalu panjang saya tulis juga membingungkan, untuk itu saya ingin memberi solusi.

Solusi pertama adalah, seluruh orang-orang politik harusnya mewajibkan diri menyumbang antara 10 hingga 30 persen hartanya. Orang-orang kaya juga demikian. Uang itu kemudian dikumpul lalu dibagikan ke setiap keluarga minimal 3 karung beras dengan berat 30kg. ditambah dengan telur, Indomie dan lauk pauk lainya.

Jika saja orang-orang politik menolak, oke itu hak mereka. Solusi terakhir pinjam uang ke luar negeri lagi Rp 1 ribu triluan lalu bagikan ke seluruh masyarakat Indonesia agar adil. Artinya,biar lah kita sakit sakit sekali daripada wabah ini terus menghantui.

Karena kalau hanya sebatas sosial distancing atau PSBB, percayalah! Wabah ini akan terus berkembang lantaran orang miskin di negara kita lebih banyak. Sementara, seperti kita ketahui isi sembako yang dibagi juga paling lama seminggu sudah habis.

Terimakasih

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Terkait

Share. Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Related Posts

Sekolah di Pulau Seraya Ini Tanpa Listrik dan WC, Atap Bocor Dibiarkan 10 Tahun

25 Oktober 2025

Lewat GATI, Pemkab Bintan Dorong Peran Ayah Perkuat Ketahanan Keluarga

22 Oktober 2025

Polresta Barelang dan Wartawan Batam Jalin Kebersamaan dalam Coffee Morning

18 Oktober 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Top Posts

Tilang Manual Kembali Diberlakukan di Kepri, Berikut Sasaran Pelanggar Lalulintas

9 Mei 2023

Ceramah 9: Dosa Besar Membicarakan Aib Orang

24 Mei 2018

Ceramah Ke-17: Menghadiri Majelis Ilmu Dinaungi Sayap Malaikat

13 Juni 2017

Ceramah 8: Dermawan, Salah Satu Tanda Umrah Mabrur

23 Mei 2018
Don't Miss
BP Batam
BP Batam

BP Batam Gelar Bakti Sosial, Hadirkan Senyum Warga Rempang Eco-City

27 Oktober 2025 BP Batam

CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM โ€” Suasana hangat dan penuh kebersamaan mewarnai rangkaian perayaan Hari Bakti BP Batam…

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Amsakar Achmad : Hari Bakti BP Batam ke 54 Tahun Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan bagi Kemajuan Batam

26 Oktober 2025

Ruqyah On The Street di Simpang Vitka Tiban, Gerakan Spiritual PWI Kepri untuk Jalan yang Lebih Aman

26 Oktober 2025

Sekolah di Pulau Seraya Ini Tanpa Listrik dan WC, Atap Bocor Dibiarkan 10 Tahun

25 Oktober 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Pinterest
  • Instagram
  • YouTube
  • Vimeo
About Us
About Us

Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

We're accepting new partnerships right now.

Email Us: centralbatam01@gmail.com
Contact: +1-320-0123-451

Facebook X (Twitter) Pinterest YouTube WhatsApp
Our Picks

BP Batam Gelar Bakti Sosial, Hadirkan Senyum Warga Rempang Eco-City

27 Oktober 2025

Amsakar Achmad : Hari Bakti BP Batam ke 54 Tahun Jadi Momentum Perkuat Komitmen dan Kebersamaan bagi Kemajuan Batam

26 Oktober 2025

Ruqyah On The Street di Simpang Vitka Tiban, Gerakan Spiritual PWI Kepri untuk Jalan yang Lebih Aman

26 Oktober 2025
Most Popular

Tilang Manual Kembali Diberlakukan di Kepri, Berikut Sasaran Pelanggar Lalulintas

9 Mei 2023

Ceramah 9: Dosa Besar Membicarakan Aib Orang

24 Mei 2018

Ceramah Ke-17: Menghadiri Majelis Ilmu Dinaungi Sayap Malaikat

13 Juni 2017
© 2025 CentralBatam.co.id
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • UU Pers
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact Us
  • About

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.