CENTRALBATAM.CO.ID, LINGGA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga belum bisa sampai ke lokasi musibah rumah warga tersapu ombak laut.
Hal ini dikarenakan menunggu gelombang teduh. Sebab di laut saat ini gelombang cukup kuat, di sertai hujan dan petir, sehingga mengakibatkan speedboat milik BPBD Lingga tidak bisa untuk sampai ke lokasi,’’ kata Kepala BPBD Kabupaten Linggga, Oknanius Wirsa Oktanius, Jumat (1/1/2021).
Menurut mantan Kabag Humas Pemkab Lingga ini, gelombang di laut saat ini benar-benar kurang bersahabat untuk melakukan pelayaran sebab berdasarkan data yang berhasil di himpun ketinggian gelombang saat ini hampir mencapai 5 meter.
Dia mengatakan, Pemkab Lingga melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengambil langkah-langkah juga menyiapkan bantuan bagi warga Desa Mensanak, Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga.
Okta berharap agar secepatnya untuk bisa sampai di Desa Mensanak untuk memberikan bantuan pada warga yang mengalami musibah.
“Kejadian rumah roboh dan hanyut itu kami terima sekitar pukul 15.00 WIB, kita berharap cuaca kembali normal sehingga bantuan secepatnya dapat kami kirimkan kita sudah siap, logistik dan saat ini terkendala cuaca,’’ terang Okta.
BPBD berharap, masyarakat terutama para nelayan, untuk selalu berhati-hati pada saat melaut, mengutamakan keselamatan, selalu memakai life jacket, sebab cuaca di perkirakan akan terus ektrem beberapa hari kedepan dengan ketinggian gelombang mencapai 5 meter yang di sertai hujan dan petir.
“Tidak hanya nelayan, kita berharap bagi masyarakat yang tinggal di pinggiran pantai untuk selalu waspada dan segera melapor ke BPBD Lingga di nomor 0812-75723321 apabila mengalami atau mengetahui adanya musibah,’’ imbau Oktanius Wirsa.
Diberitakan sebelumnya, satu unit rumah warga tenggelam dan ambruk disapu ombak, di Kampung Sugi, Desa Mensanak. Disebutkan bahwa rumah tersebut dihuni oleh satu keluarga, atas nama Culiang.
“Itu saudara suami saya, Culiang di Kampung Sugi,” kata Erna Wati, salah seorang warga Senayang.
Dikorfirmasi kepada Kepala Desa Mensanak, Mansur membenarkan hal tersebut.
“Rumah Culiang itu tengelam saat air laut pasang besar,” kata Mansur.(dean)