CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Penemuan sosok kerangka manusia yang ditemukan di kawasan hutan Sei Temiang, Mata Kucing, Sekupang, Batam, Selasa (25/10/2016) malam lalu, kembali menambah panjang catatan kelam di Batam.
Pasalnya, penemuan kerangka ini menjadi kasus yang kesekian kalinya terjadi. Setelah sosok kerangka diduga Lia Arzalina, mahasiswi STAI yang ditemukan di kawasan hutan DAM Duriangkang. Kini, kerangka juga ditemukan oleh beberapa warga.
Hampir lari terbirit-birit, salah seorang pencari kayu bernama Sofyan mengaku terkejut bukan main saat menemukan sesosok kerangka manusia di kawasan hutan tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sekupang, Kompol Feri Afrizon turut membenarkan laporan penemuan tulang-belulang itu.
“Benar, memang ada. Kita sudah terjunkan tim semalam. Sudah dievakuasi juga ke RS Bhayangkara Polda untuk ditelusuri lebih jauh,” kata Kompol Feri Afrizon, Kapolsek Sekupang, saat dikonfirmasi, Rabu (26/10/2016) pagi.
Hingga kini, sosok kerangka yang ditemukan belum diketahui identitasnya. Namun, pihaknya terus berupaya untuk mengungkap fakta dibalik penemuan yang menggegerkan warga Batam itu.
“Kita sedang upayakan membuka fakta selebar mungkin, namun prosesnya ini terbilang cukup rumit. Tapi tetap kita laksanakan,” katanya.
Dalam beberapa bulan terakhir, sudah banyak laporan yang diterima petugas kepolisian akan laporan ‘orang hilang’. Semakin meningkat, kasus orang hilang di Batam kian memusingkan petugas yang ada.
Belum diketahui apakah kerangka itu masuk dalam daftar korban yang hilang ke redaksi kepolisian. Namun, tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) Polresta Barelang juga ikut diterjunkan untuk menangani perkara tersebut.
