CENTRALBATAM.CO.ID – Seorang bocah kelas 5 SD kabur karena tak bisa ikut sekolah online.
Bocah tersebut ternyata tak punya smartphone.
Ia ditemukan dini hari di kebun tetangga.
Kabar tentang seorang siswa SD yang kabur dari rumah karena tak bisa sekolah online membuat hati Bripka Putu Anton Dwipayana terketuk.
Anggota Polres Buleleng, Bali, itu pun menyisihkan sebagian uangnya untuk membelikan ponsel bocah tersebut.
“Kewajiban kita untuk saling berbagi dan membantunya,” kata Anton dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (10/9/2020).
Anton mengaku kasihan kepada bocah tersebut yang masih memiliki semangat untuk belajar.
“Saya sisihkan sebagian gaji saya untuk membeli ponsel dan memberikannya agar dapat belajar,” kata Anton.
Kabur semalam
Awalnya, seorang bocah kelas lima SD, PAS, dikabarkan hilang pada 31 Agustus 2020 pukul 20.00 WITA.
Diketahui bahwa sebelumnya dia menginginkan ponsel pintar.
Sebab bocah itu tidak bisa mengikuti sekolah online karena tidak punya ponsel pintar.
Penghasilan terdampak pandemi
Orang tua PAS, yaitu KDY dan KD hanya memiliki penghasilan pas-pasan.
Bekerja sebagai buruh tani, penghasilannya semakin tidak menentu setelah pandemi Covid-19.
Mengetahui anaknya kabur, orangtuanya langsung melaporkan kepada kepala dusun setempat.
Setelah dicari, ternyata dia berada di kebun tetangga oleh warga.
Dia diantar pulang pukul 04.00 WITA ke rumah orangtuanya.
Polisi sediakan koneksi internet
Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa mengatakan pihaknya juga siap menyediakan koneksi internet bagi pelajar.
Pelajar bisa mengakses internet di kantor polisi di wilayah Buleleng.
“Silakan datang ke kantor polisi baik di polres maupun di polsek jajaran Polres Buleleng.
Kami terima dan membantunya untuk belajar online,” katanya.
Terkait tindakan Bripka Putu Anton Dwipayana, Subawa mengatakan anggotanya bisa menjadi contoh bagi personel polisi lain.(*)
Sumber : Kompas