CENTRALBATAM.CO.ID, MESIR-Lebih dari 40 orang tewas dan sekitar 100 orang lainnya luka-luka, akibat dua kerata api tabrakan di dekat Kota Aleksandria, Mesir, Jumat (12/8/2017) sore.
Menurut Otoritas Perkeretaapian Mesir, kecelakaan yang terjadi pada pukul 2.15 waktu setempat, di dekat stasiun Khorshid, pinggiran kota pada rute menuju Kairo, menggelincirkan mesin pada satu kereta dan dua gerbong kereta lainnya.
Sumber keamanan setempat mengatakan, kecelakaan kemungkinan besar terjadi akibat kesalahan pengalihan jalur kereta api.
Surat kabar pemerintah al-Ahram, mengatakan 40 jenazah telah tiba di rumah sakit di provinsi Alexandria. Jaksa penuntut umum Nabil Sadek memerintahkan penyelidikan segera, demikian laporan tersebut.
Otoritas perkeretaapian Mesir mengatakan, tabrakan itu terjadi di dekat stasiun Khorshid ketika kereta dari Kairo menghantam bagian belakang kereta dari Port Said.
Jaksa Nabil Sadek sudah memerintahkan aparat untuk menyelidiki kecelakaan ini.
“Kedua kereta itu bertabrakan sampai melengkung ke atas membentuk piramid. Saya menjerit panik,” ujar seorang saksi kepada kantor berita Reuters.
Dari laman the New York Times melaporkan, Sabtu (12/8/2017), menyebutkan sejumlah foto di media sosial memperlihatkan ratusan orang berdiri di sisi gerbong kereta yang terbalik dan beberapa gerbong lainnya anjlok. Sejumlah jenazah juga terlihat ditutupi kain di pinggir rel.
Pejabat transportasi mengungkapkan kepada media pemerintah, salah satu kereta mengalami kerusakan sehingga berhenti tiba-tiba dan pada saat itulah kereta di belakangnya menghantam. Pejabat lain mengatakan gangguan sinyal sebagai penyebab kecelakaan.
Seorang petugas medis mengatakan kepada saluran televisi pemerintah bahwa beberapa orang yang terluka masih terjebak di kereta api.
Rekaman di televisi pemerintah memperlihatkan puluhan orang berkerumun di sekitar gerbong-gerbong kereta yang rusak, dengan mayat-mayat bertebaran di tanah.
“Kereta yang saya tumpangi melaju sangat cepat,” kata penumpang Moumen Youssef.
“Saya menemukan diri saya berada di lantai. Ketika kami keluar, kami menemukan empat gerbong kereta hancur dan banyak orang tergeletak di tanah,” ujarnya.
