CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Ibunda Lia Arzalina hanya terlihat terdiam dan sesekali menitikkan air mata, mewarnai suasana hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah.
Memasuki hari kedua (H+2) lebaran, ibu kandung dari Mahasiswi di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibnu Sina, Lia Arzalina yang dikabarkan hilang sejak Minggu (3/7/2016) lalu, sekitar pukul 11.00 WIB tak kunjung diketahui keberadaannya hingga detik ini, tak kuasa menahan pedihnya cobaan yang menerpa bahtera rumah tangganya.
Suaminya, almarhum Zamzali (48) tewas akibat bertabrakan denga container berbobot puluhan ton. Meninggalnya sang suami, diketahui saat hendak mencari puterinya Lia Arzalina yang masih dinyatakan hilang hingga saat ini.
Sejak dikabarkan hilang pada Minggu (3/7/2016) lalu, telah genaplah 4 hari Lia tak diketahui keberadaannya.
Saat dikonfirmasi kepada ibu kandung Lia, ia hanya menjawab tak tahu akan keberadaan puterinya itu.
“Ibu tidak tahu nak, ibu bingung dia kemana.. Bapaknya juga sudah tiada hanya karena mencari puteri sulung kami,” ungkap ibunda Lia terisak tangis.
Diketahui, baru akan menginjak Semester V, di STAI Ibnu Sina, Batam. Lia Arzalina dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tertutup, ia juga memiliki seorang adik perempuan yang hingga kini terus merawat ibunya.
Mengisi suasana lebaran, sang ibu hanya terdiam sembari menatap foto Lia Arzalina dan sesekali menyerukan agar puterinya dapat segera ditemukan.
“Lia.. Pulang lah nak, kamu dimana..” ungkap penuh pilu sang ibu, dihari kemenangan umat islam.
Saat dikonfirmasi, rekan-rekan kuliah Lia, Nurul dan beberapa rekan lainnya turut membenarkan kabar belum kembalinya Lia.
“Memang sampai saat ini belum kembali Lianya.. Rencana kami teman-teman kuliahnya mau pergi menjenguk ibunya, kasihan, sedih terus,” kata Nurul.
Dikatakannya juga, kedatangan ia dan rekan lainnya sekaligus untuk menanyakan keberadaan Lia yang juga tak diketahui ibunya sendiri.
“Datang kesana sekaligus bawa sedikit bantuan untuk ibunya, saat kita tanya, memang ibu Lia sendiri tidak tahu Lia ada dimana,” ujarnya.
“Yang pasti sampai saat ini belum kembali dan kami dari teman-temannya masih berusaha untuk mencarinya,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, hingga sang ayah, almarhum Zamzali (48) tewas karena bertabrakan dengan truk Container di jalan Trans Barelang, sekitar 500 meter sebelum Jembatan I Barelang. Sang putri sulungnya itu tak kunjung ditemukan.
Bermaksud untuk mencari sang putri, yang tak kunjung kembali kerumah. Zamzali malah meregang nyawa, lantaran tak kuasa menahan sakitnya hantaman container yang membuat seisi tengkorak kepala keluar. Selain itu, paha dan tulang kering kaki bagian kanan korban juga patah karena kecelakaan nahas, Senin (4/7/2016) lalu.
Saat dikonfirmasi, Ibunda Lia hanya terbaring lemah dikediamannya, di Kavling Sagulung Baru, Blok B2 Nomor 09, Batu Aji Batam.
Dalam kondisi lemah, sang ibu terus berseru dengan suara serak memanggil nama putrinya itu.
“Nak.. Pulanglah sayang, ibu kesepian,” ungkapnya.
“Lia.. Bapak pergi sayang, mencari kamu.. Pulanglah nak, pulang kerumah kita,” curahnya terpilu tangis.
Karena tidak bisa memberi keterangan terlalu lebar, tim kembali menelusuri dan mengkonfirmasi rekan-rekan sebangku kuliah Lia Arzalina. Saat dihubungi melalui telepon selularnya, Nurul Mustaniroh turut menyampaikan rasa dukanya terhadap keluarga teman kuliahnya itu.
Nurul mengatakan, sejak dinyatakan hilang pada Minggu (4/7/2016) lalu. Lia tak lagi diketahui keberadaannya hingga hari ini.
Penulis : Junedy Bresly