CENTRALBATAM.CO.ID, SINGAPURA – Rencananya Singapura mengizinkan waganya bisa menyantap makanan di tempat mulai 21 Juni mendatang.
Pemerintah Singapura mengumumkan kelonggran itu pada Jumat (18/6/2021) sore.
Kelonggaran itu tidak seperti rencana awal yang mengizinkan 5 orang bisa makan di pusat makanan.
Akibat ditemukan kasus baru covid-19, warga hanya diizinkan 2 orang bisa makan di tempat, seperti hawker, food court, kedai kopi, dan restoran.
Klaster Bukit Merah
Setelah mulai menurun pada awal Juni, angka infeksi lokal meningkat drastis dari 36 kasus menjadi 104 kasus pekan ini.
Penyebabnya adalah kemunculan klaster superspreader di Pasar dan Pusat Makanan Bukit Merah View 115 sejak 12 Juni.
Data terakhir menunjukan 65 warga telah terinfeksi Covid-19 setelah mengunjungi pasar yang terletak di Singapura tengah tersebut.
Kementerian Kesehatan (MOH) mengambil tindakan cepat dengan mengelar tes virus corona massal bagi warga yang tinggal di sekitar pasar.
Pasar Bukit Merah dikenal selalu ramai pengunjung terutama warga lanjut usia (lansia) yang sering berkumpul ngobrol di kawasan pasar.
Asal muasal virus corona di pasar diidentifikasi berasal dari seorang lansia berumur 74 tahun yang sehari-hari bekerja di salah satu kios pasar.
65 kasus menjadikan klaster Bukit Merah ini salah satu klaster terbesar sejak virus corona varian Delta menginfeksi “Negeri Singa” akhir April lalu.
Klaster besar lainnya adalah klaster Bandara Internasional Changi dan klaster Rumah Sakit Tan Tock Seng.
Kedua klaster telah ditutup setelah seluruh pasien sembuh.
Singapura saat ini memiliki 39 klaster aktif Covid-19. Jumlah kasus Covid-19 mencapai 62.382.
Sebanyak 152 pasien atau 0,24 persen masih menjalani perawatan di rumah sakit. Singapura telah mencabut lockdown parsial secara bertahap mulai 14 Juni lalu.
Warga diizinkan kembali berkumpul maksimal 5 orang. Negeri “Merlion” menjalani lockdown parsial kedua mulai 16 Mei hinga 13 Juni lalu. Pemerintah juga menggencarkan contact tracing.
Salah satu kebijakan terbaru adalah warga yang tercatat mengunjungi tempat umum yang dikunjungi pasien Covid-19 wajib menjalani tes Covid-19.
Pengetesan wajib tiap 2 pekan juga akan diberlakukan kepada pekerja di sektor-sektor rawan tertular seperti makanan dan minuman, salon, dan pusat olahraga seperti gym dan studio fitness.
Rapid test antigen untuk mengecek sendiri status Covid-19 juga telah dijual di apotek kepada masyarakat umum.(*)
Sumber : Kompas.com