CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM– Petugas Aviation Security Bandara Hang Nadim, Batam berhasil mengamankan empat kurir narkoba di pintu masuk Bandara Hang Nadim Batam yang membawa 2047 gram sabu.
Barang haram itu diamankan dari Lumkanul Hakim bin Sulaiman (41) diketahui menyimpan sabu seberat 511 gram, M. Putra Ananda bin Edi Sahputra, (24) membawa 515 gram sabu, Dewi Saidah Ariyani Binti Mabruri (3), membawa 512 gram sabu, dan Muammar bin Zainal Abidin (29) membawa sabu seberat 509 gram dalam sepatunya.
“Mereka ditangkap secara terpisah, pertama kita amankan dua orang, selang sepuluh menit kita amankan dua lagi. Setelah kita lakukan pemeriksaan kepada dua tersangka pertama, ada kawannya yang juga membawa sabu,” kata Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki, dalam press conference di Polresta Barelang, Kamis (4/1/2018),
Keempatnya berupaya mengelabui petugas dengan menyimpan sabu di dalam sepatu masing-masing. Dewi Saidah Ariyani, kurir sabu asal Kecamatan Tengaran, Semarang ini menggunakan cadar untuk menutupi aksinya. Kepada wartawan, Dewi mengaku nekat menyelundupkan barang haram ini karena terdesak oleh himpitan ekonomi.
Sambil menahan tangis dia mengaku mendapatkan tawaran dari Lukmanul, tersangka lain dalam kasusu ini untuk menjadi kurir. Jika berhasil kata Dewi, ia akan mendapatkan bayaran sebesar Rp 15 juta.
“Sudah disiapkan di dalam sepatu, jadi saya tinggal bawa saja,” kata Dewi sambil tertunduk.
Atas perbuatannya, keempat pelaku akan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) juncto pasal 112 ayat (2) juncto pasal 132 UU RI No.35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman paling singkat lima tahun penjara, dan paling lama hukuman seumur hidup atau pidana mati.
Hengki menjelaskan, bahwa peredaran narkoba di Batam memang menjadi perhatian khusus, pihaknya terus berupaya mencegah peredaran barang haram yang diakuinya bersumber dari jaringan internasional.
Kerja sama dengan seluruh instansi terkait menjadi bagian strategis dalam mengantisipasi bahaya peredaran barang yang menjadi musuh bangsa ini.
“Akhir-akhir ini banyak penangkapan sabu, apalagi menjelang tahun baru, koordinasi kita bersama-sama tentu sangat penting untuk mencegah jaringan yang banyak dari luar negeri” kata Hengki.
Hal yang sama juga disampaikan, Kepala Bea Cukai Batam, Susila A Brata. Dia mengaku tantangan peredaran narkoba memang perlu penanganan dari semua pihak, bahkan masyarakat juga harus terlibat langsung untuk menceganhnya.
Dari 39 kasus narkoba yang berhasil digagalkan oleh Bea Cukai Batam selama 2017 lalu, diakuinya merupakan hasil koordinasi dari banyak pihak yang sama-sama berkomitmen memberantas peredaran barang haram ini.
“Kita akan terus bekerja bersama melawan musuh negara,” katanya.
