CENTRALBATAM.CO.ID, Bintan –Akibat ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab, Bintan kembali di lahap api alias si jago merah persis di wilayah Toapaya Selatan sore tadi (15/1/2019). Untungnya, kebakaran ini tidak sampai meluas berkat kerjasama Damkar dan anggota Polantas memadamkan api.
Berdasarkan cacatan UPTD Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Topaya, setahun terakhir telah terjadi kebakaran di Bintan sebanyak sepuluh kali.
KUPTD Toapaya Nurwendi menjelaskan sebanyak 9 kebakaran sebelum di tahun 2018, kemudian mengawali tahun 2019 ini kebakaran di Lintas Barat km 18 Toapaya Selatan.
Penyebab kebakaran oleh api atau si jago merah ini mengamuk dan melenyapkan sebagian hutan di wilayah Bintan tidak lain dari unsur kesengajaan. Menurutnya unsur kesengajaan itu mulai dari membuat punting rokok sembarangan, membakar sampah dan tidak diawasi hingga pengusaha yang ingin menghemat biaya pembabatan hutan.
“Penyebab (kebakaran) ya pasti ulah manusia. Karena kalau factor cuaca yang ekstrim itu sangat jarang terjadi mengingat suhu di Bintan ini tidak ekstrim,” ujar KUPTD Toapaya Nurwendi, melalui sambungan telpon, Selasa (15/1/2019).
Terkait terbakarnya kembali hutan di wilayah Bintan sore ini, ia menegaskan kebakaran itu pasti ulah orang yang tidak bertanggungjawab. Meskipun demikian, ia mengatakan tidak memiliki wewenan dalam mengungkap hal itu.
“Kalau menurut saya dari 10 kejadian terbakarnya hutan di Bintan ini akibat kesengajaan. Seperti membuang puntung rokok sembarangan. Kemudian bisa saja membakar sampah dan tidak diawasi tapi pura-pura tidak tahu saat kejadian terjadi. Dan mungkin juga oleh oknum yang ingin menghemat biaya pembabatan,” sebutnya.
Sementara itu, anggota Polantas Bintan, Brigadir Bambang Beriamtoro saat dikonfirmasi mengatakan ia menyaksikan kobaran api itu saat melintas lintas barat untuk patrol.
Tidak ingin api semakin meluas, ia langsung berkoordinasi dengan pihak Damkar.
“Tadi kita telpon, dan langsung kita bantu memadamkan apinya,” pungkasnya.
Berkat kerjasama kedua instasi tersebut, selang satu jam berikutnya situasi dinyatakan kembali aman (Ndn)