CENTRALBATAM.CO.ID, TANJUNGPINANG– Dominikus Dasman (44) terdakwa perkara pencabulan terhadap anak dibawah umur yang merupakan ponakanya sendiri, dijatuhi hukuman 8 tahun kuruangan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjungpinang, Senin (9/10/2017).
Sidang yang dipimpin Endah Karmila Dewi dengan didampingi Jhonson Sirait dan Romauli Purba, menyatakan terdakwa terbukti bersalah telah melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain.
Vonis delapan tahun penjara itu membuat terdakwa terlihat pucat dan lemas. Akibat dari perbuatanya, sang korban harus menelan malu akibat hamil. Bukan sekali dua kali, Dominikus menyetubuhi korban sebanyak 14 kali.
“Terbukti bersalah dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, sebagaimana melanggar pasal 81 ayat (2) UU No 35 tahun 2014, Tentang Perubahan atas UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan ana‎k,” ujar ketua Majelis Hakim membacakan amar putusan.
Dalam vonis itu terdakwa juga dikenai denda sebesar Rp 800 juta dengan subsider 3 bulan penjara.
“Terdakwa merusak masa depan korban dan kini korban juga dalam keadaan hamil. Perbuatanya membuat masa depan korban rusak,” tambahnya.
Pertimbangan hakim diantaranya yakni tindakan terdakwa merusak masa depan korban. Selain itu juga korban saat ini depresi akibat hamil tua. Putusan tersebut lebih ringan 1 tahun dari tuntutan JPU Zaldi Akri SH.
