CENTRALBATAM.CO.ID, KARIMUN – Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun mendapatkan informasi terkait adanya penambahan 3 kasus baru. Ketiga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini, seluruhnya berjenis kelamin perempuan dengan usia 35, 42 dan 53 tahun.
Para pasien ini berasal dari klaster penyebaran Bukit Senang. Namun mereka tidaklah satu keluarga. Satu orang diantaranya merupakan tenaga medis, yakni dokter, yang bertugas di bagian IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani.
“PCR dari 32 swab sudah keluar, tiga diantaranya positif termasuk tenaga medis. Ketiganya klaster Bukit Senang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachamdi Jumat (2/10/2020).
Akibat adanya tenaga medis yang terpapar, layanan IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani ditutup sementara.
“Untuk mencegah penularan antar petugas dan masyarakat, maka sementara waktu kebijakan manajemen RSUD nenutup UGD sampai hasil PCR tracing keluar,” sebut Rachmadi.
Pria yang juga selaku juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun mengatakan pihaknya telah melakukan pelacakan atau tracing terhadap orang-orang yang diduga berkontak dengan para pasien.
“Untuk tracking dan swab di RSUD 100 orang lebih. Mereka isolasi mandiri,” ujar Rachmadi.
Sementara Penutupan pelayanan ini disampaikan pihak RSUD Muhammad Sani melalui sebuah kertas pengumuman.
Adapun pengumuman tersebut berbunyi, “Pengumuman. Dalam rangka memutus mata rantai penularan corona virus disease (Covid-19). Pelayanan IGD RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun ditutup sementara untuk umum. Mulai hari ini, 2 Oktober 2020 sampai waktu yang ditentukan. Bagi masyarakat yang membutuhkan layanan gawat darurat bisa langsung ke rumah sakit, puskesmas atau klinik terdekat”.
Dirut RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun, Zulhadi yang dikonfirmasi membenarkan penutupan layanan IGD tersebut.
“Iya, IGD ditutup sementara,” kata Zulhadi.(*)