CENTRALBATAM.CO.ID – Bupati Karawang Cellica Nurrachadian mengaku mengambil hikmah dari apa yang ia alami. Selama diisolasi ia mengaku menjadi lebih fokus beribadah dan melakukan kegiatan bermanfaat, salah satunya membaca buku.
“Selama ini karena kesibukan jarang saya lakukan (membaca buku),” kata dia.
Selain istirahat cukup dan teratur, pola makan teratur juga ia lakukan. Asupan gizi juga dijaga dengan mengonsumsi vitamin, susu, juga obat dari dokter. Selain itu ia juga selalu meminum air hangat, menjaga agar tenggorokannya tidak sakit.
“Banyak makan buah dan sayur,” kata Cellica.
Cellica juga mengungkapkan bahwa anak-anaknya senantiasa menjadi penyemangat saat berjuang melawan Covid-19. Juga keluarga dan ayahnya yang senantiasa memberi semangat dan doa.
“Mereka penyemangat kami untuk berjuang selama 20 hari,” ungkap Cellica.
Selama menjalani isolasi, politisi asal Partai Demokrat ini melakukan work from hospital (WFH). Ia tetap berkomunikasi serta berkoordinasi perihal pencegahan dan penanganan Covid-19 di Karawang.
“Dengan Wakil Bupati, Sekda, Muspida kami selalu berkoordinasi,” kata Cellica.
Cellica pun mengucapkan terimakasih kepada dokter dan perawat yang tak lelah merawatnya juga pasien lainnya. Ia juga berucap terimakasih kepada petugas kebersihan yang setiap hari membersihkan ruangannya.
“Saya mengetahui banget rutinitas di rumah sakit. Dan mereka (dokter, perawat, petugas non medis) dengan berani, ikhlas, tegar membantu kami semua,” kata dia.
Selain itu ia berterimakasih kepada masyarakat yang senantiasa mendoakannya. Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk berjuang bersama melawan Covid-19. Salah satunya mematuhi anjuran pemerintah.
Cellica adalah kepala daerah ketiga di Jawa Barat yang terkena positif Covid-19. Sebelumnya, ada Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Kini, seluruhnya dinyatakan negatif Covid-19.
Hingga Selasa (14/4), orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Karawang berjumlah 2.747. Saat ini ada 1.196 orang yang dipantau oleh dinas kesehatan selama 14 hari. Adapun 1.551 orang di antaranya telah selesai menjalani masa pemantauan.
Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) adalah 86 orang. Sebanyak 26 orang dalam perawatan, 57 orang dinyatakan sembuh, dan 3 orang meninggal. Perawatan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Karawang, RS Hermina Karawang, dan RS Paru Karawang.
Cellica sendiri merupakan pasien positif Covid-19 pertama di Karawang yang dinyatakan sembuh dari virus mematikan itu. dr Fitra mengatakan, pada Senin (13/4/2020) lalu tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Karawang.
Sebelumnya, sempat dikabarkan adanya kasus positif Coronavirus disease 2019 (Covid-19), seorang balita berusia 1 tahun, namun setelah melakukan tes rapid ulang, balita tersebut dipastikan tidak terinfeksi Covid-19.
“Balita itu menjalani proses pemeriksaan rapid tes dua kali di RS Paru Jatisari, tapi dua-duanya negatif,” kata Fitra.
Dijelaskan juga, kedua orangtua balita tersebut juga sudah di tes rapid dan hasilnya negatif. Namun, karena kondisi belum memungkinkan, balita tersebut tidak diperbolehkan pulang oleh pihak RS Paru untuk sementara waktu.(*)
