CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Sedikitnya, sembilan jenazah korban kapal tenggelam di Perairan Nongsa (2/11/2016) lalu akan diterbangkan ke kampung halaman mereka.
Kesembilan jenazah tersebut sudah dimasukkan ke dalam peti warna coklat dan disusun di bagian kargo Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Menurut Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kepri, Kombes Pol. H Ahmad Ramadhan, pemulangan tersebut dilakukan karena tim identifikasi telah selesai mendata seluruh jenazah.
“Jadi pemulangan jasad kesembilan orang ini adalah tugas BP3TKI Tanjungpinang. Harapan kami cepat sampai ke kampung halaman masing-masing jenazah,” katanya.
Dia menambahkan, jenazah diterbangkan menggunakan maskapai Batik Air dari Batam ke Lombok yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Jakarta. Kemudian ganti pesawat Lion.
Peti jenazah korban TKI ilegal kapal tenggelam berada di kargo Bandara Hang Nadim Batam untuk dipulangkan ke daerah asal, Selasa (8/11/2016).
Kesembilan asal daerah yang dipulangkan yakni:
– 4 jenazah ke Nusa Tenggara Barat (NTB)
– 1 jenazah ke Aceh Nonggroe Darussalam (NAD)
– 1 jenazah ke Padang (Sumbar)
– 1 jenazah ke Surabaya (Jatim)
– 1 jenazah ke Bandung (Jabar)
– 1 jenazah ke Pontianak (Kalbar).
“Pemulangan jenazah yang jauh lokasinya, seperti ke Lombok memang transit dulu. Kalau kayak di Padang langsung tembak saja,” bebernya.

Pantauan tim dilapangan, peti-peti jenazah yang ada akan dibawa dengan menggunakan beberapa mobil jenazah. Beberapa mobil jenazah yang tampak telah ada, yakni milik Polda, Brimob, Polresta Barelang, KKP, dan PMI.
