CENTRALBATAM.CO.ID, PEKANBARU-Kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) diwilayah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) lembali terjadi, Rabu (29/6/2016) lalu.
Sekitar 40 hektare lahan ditempat tersebut tampak sengaja dibakar, guna pembersihan lahan oleh oknum-oknum tertentu. Akibatnya, gumpalan asap pekat serta api yang mengganas membumbung sidekitar wilayah yang terbakar dan menghanguskan apapun yang dilaluinya.
Melihat kondisi ini, Satgas Udara terpaksa melakukan water bombing sebagai langkah pemadaman. Dalam aksi itu, terlihat dua orang tidak dikenal (OTK) yang membawa obor yang diduga sebagai tersangka pembakaran.
“Tim kita dengan heli dan pesawat air tractor melakukan water bombing di lokasi terlihat ada dua orang sengaja membakar lahan tersebut. Orang itu terlihat membawa seperti obor untuk membakar di lokasi,” kata Komandan Sagtas Udara Riau, Marsma Henri Alfiandi kepada detikcom, Rabu (29/6/2016).
Menurut Henri yang juga Komandan Lanud Roesmin Nurjadin itu, pihaknya hari ini mengerahkan heli dan pesawat air tractor ke lokasi. Lokasi yang lahan sengaja dibakar itu berada di Kecamatan Bangko, Rohil.
“Dari informasi yang kita himpun, lokasi terbakar itu di lahan PT SRL. Namun lahan perusahaan itu dijarah pihak-pihak tertentu yang diduga akan dijadikan perkebunan sawit,” kata Henri Danlanud Roesmin Nurjadi yang pertama berpangkat bintang satu.
Masih menurut Henri, berdasarkan analisis lahan sebelum dibakar diberi cairan kimia sehingga kondisi semak belukar menguning.
“Dengan kondisi lahan yang kering, para perambah dengan mudah melakukan pembakaran. Pelaku pembakaran juga mengetahui ke mana arah angin, sehingga api dengan mudah menjalar ke lahan yang sudah ditargetkan untuk dibakar,” kata Henri.
Henri meminta tim Satgas Darat untuk memburu para pelaku. Karena saat tim Satgas Udara melakukan water bombing di lokasi dengan jelas ada dua pria sengaja membakar. Pelaku melarikan diri setelah mengetahui Satgas Udara melakukan pemadaman.
“Jadi kebakaran lahan ini memang sengaja dibakar. Ini perlu keseriusan semua pihak berkompeten untuk sama-sama mencegah kebakaran lahan,” tutup Henri.
Penulis : Junedy Bresly