CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Sejak dimulainya pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sejumlah titik di wilayah Bintan dan Tanjungpinang membuat jumlah masyarakat Bintan yang memvaksin diri meningkat.
Seperti hal yang dikatakan oleh Kepala Puskesmas Toapaya, Burhanudin.
Ia mengatakan, sejak dimulai PPKM kemarin (12/7), jumlah masyarakat yang datang untuk memvaksinkan diri meningkat sebanyak 30 %.
“Sejak dimulainya PPKM kemarin, jumlah masyarakat yang datang untuk divaksin meningkat sebanyak 30 persen,” ujarnya, Selasa (13/7).
Ia menjelaskan, setiap posko pembatasan kegiatan, para petugas di sana selalu meminta surat vaksin agar bisa melewati portal. Dan bagi masyarakat yang belum mendapatkan surat vaksin, para petugas memberikan arahan agar divaksin terlebih dahulu sebagai salah satu syarat melewati portal.
Dengan adanya PPKM itu kata dia, tugas petugas Puskesmas semakin ringan lantaran terbantu oleh penjelasan para petugas portal tentang tujuan vaksin.
“Dan kami juga sangat bersyukur dengan adanya portal pemantauan PPKM itu, tugas kami untuk sosialisasi (vaksin covid-19) menjadi ringan,” timpal.
Lebih lanjut ia menjelaskan, biasanya jumlah masyarakat yang divaksin setiap harinya sebelum pemberlakuan PPKM hanya kisaran 200 orang lebih. Namun, setelah berlakunya PPKM, jumlah masyarakat yang divaksin mencapai 340 orang.
“Alhamdulilah, hari ini jumlah masyarakat yang divaksin mencapai 340 orang. Semua vaksin yang disediakan sudah habis lebih awal,” timpalnya.
Meskipun ada penambahan jumlah masyarakat yang hendak divaksin, Burhan mengatakan sudah mengantisipasi sebelumnya. Sejumlah penambahan kursi di halaman puskesmas ditambahkan.
“Agar tidak terjadi kerumunan, kami sudah mengantisipasinya dengan menambah kursi di halaman depan. Kemudian, para petugas yang berasal TNI – Polris serta Satpol PP membantu kami untuk mengatur antrian supaya tidak terjadi kerumunan,” jelasnya.
Selain itu kata Burhan, kepada masyarakat yang datang juga diharuskan untuk memakai masker dan selalu mencuci tangan sebelum datang mendaftarkan diri untuk divaksin.
“Selain itu, setiap masyarakat yang hendak divaksin, petugas memastikan pakai masker. Kemudian, sebelum mengisi buku formulir, para petugas meminta mereka untuk mencuci tangan. Dan tentu, karena ada petugas di sana, jarak peserta yang satu dengan yang lain selalu dipantau,” akunya.
Sementara itu, salah satu warga, Anton yang sempat diwawancarai oleh media ini mengakui dirinya sering kali ditanyai oleh petugas portal surat vaksin. Sejak di mulainya PPKM itu kata dia, sudah ditanyai surat vaksin sebanyak 5 kali. Hal ini membuat dirinya dengan sadar datang ke Puskesmas untuk divaksin.
“Kalau bosan ditanyai surat vaksin ia juga. Tapi setelah mikir – mikir, memang ada baiknya juga memvaksin diri untuk mencegah covid-19,” pungkasnya. (Ndn)