CENTRALBATAM.CO.ID, Bintan –Mentri Agama Republik Indonesia, mendatangi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kepulauan Riau, Kamis (27/12).
Saat kedatangannya, ia disambut dengan olah beladiri khas tanah air, pencak silat. Kedatangan Lukman ini didampingi oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Muhammad Faisal untuk mendatangani prasaststi peresmian STAIN.
Dalam kesempatan tersebut, Meteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, langsung meninjau kampus STAIN Sultan Abdurrahman yang berlokasi di Cerukijok, Bintan. Kedatangannya disambut dengan kompang dan pencak silat yang ditampilkan mahasiswa dan dilanjutkan dengan potong pita.
Diharapan ratusan mahasiswa, Lukman Hakim Saifuddin memberikan kuliah umum. Ia menyampaikan, bahwa Islam di Indonesia adalah Islam moderat. Ia berpesan agar mahasiswa studi Islam juga menjadi agen untuk mengenalkan Islam moderat. Agama diturukan Allah ke muka bumi ini agar manusia meningkatkan kualitas kemanusiaannya.
“Kita berlajar ilmu agama Islam secara sistematis dan terstruktur untuk meningkatkan pemahaman terhadap agama dan keberaagamaan. Persoalan kita saat ini adalah pemahaman keagamaan dan pengalaman nilai-nilai agama. Itu problem kita,” ujarnya.
Kepada Ketua STAIN, menteri Agama berpesan agar terus menumbuhkan kampus ini menjadi kampus yang mengedepankan keilmuan dan keagamaan. Ia juga berharap agar STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau dipersiakan untuk menjadi Institus Agama Islam Negeri (IAIN) dan bahkan menuju ke Universitas Islam Negeri (UIN) sebagaimana perguruan tinggi agama islam negeri lain yang telah menjadi UIN.
Usai memberikan sambutan, Menteri Agama bersama dengan Gubernur Kepri, Kepala Kanwil Kemenag Kepri dan tamu lainnya meninjau beberapa ruang di lingkungan kampus STAIN Sultan Abdurrahman. Bahkan beberapa mahasiswa yang ingin berfoto dilayani satu persatu di sudut tempat berfoto. Bahkan, silih berganti tamu undangan juga turut berfoto bersama menteri dan juga gubernur Kepri.
Ketika hendak meninggalkan kampus, Menteri Agama menyempatkan menabuh kompang saat milihat gubernur Kepri berada di deretan mahasiswa penabuh kompang yang mengantarkan kepulangannya. Hal ini pun menjadi perhatian hadirin untuk mengambil foto dan video pendek.
Sementara Ketua STAIN Sultan Abdurrahman Kepri, Muhammad Faisal mengatakan, bahwa peresmian kampus akan menjadi motivasi bagi civitas academica untuk terus mengembangkan kampus ini menjadi kampus yang representatif bagi masyarakat untuk memperdalam ilmu-ilmu keilsalam dengan ciri khas kemelayuan. (Ndn)