CENTRALBATAM.CO.ID, CHONQING-Harga jual iPhone 7 dan 7 Plus yang terhitung tinggi membuat perangkat tersebut ‘diboikot’ sebuah rumah sakit di barat daya Cina.
Tak tanggung-tanggung, bagi karyawan yang ketahuan menggunakan iPhone 7 di area rumah sakit akan diberi sanksi berupa pemutusan hubungan kerja.
Harian Chongqing Times melaporkan aturan ketat itu berlaku untuk seluruh staf yang bekerja di Rumah Sakit Ibu dan Anak Chongqing Fuling Xinjiuzhou di Chonqing, alasannya pihak manajemen melarang pekerjanya membeli barang mahal dan menunjukkan gaya hidup mewah.
Bagi pegawai yang nekat membeli dan menggunakan iPhone 7 dan 7 Plus di area kerja, pihak rumah sakit akan langsung diberhentikan dan kehilangan hak seperti bonus tahunan. Alih-alih membeli ponsel mahal, pihak manajemen meminta stafnya lebih bijak dan hemat dalam membelanjakan uang mereka.
Hal ini dilakukan dalam rangka menyambut perayaan Hari Nasional yang dimulai pada Sabtu (91/10/2016) lalu.
Pimpinan rumah sakit kepada Chongqing Commercial Daily mengatakan, pihak manajemen berupaya untuk mendorong adopsi ponsel merek lokal, dan bukan bertujuan untuk membatasi gaya hidup karyawannya.
Meski begitu, pihak rumah sakit tetap memperbolehkan karyawannya menggunakan iPhone lawas yakni iPhone 6 dan iPhone 5.
Ekspresi patriotisme perusahaan atau lembaga layanan masyarakat di Cina sebenarnya bukan pertama kali dilakukan.
Pekan lalu, sebuah perusahaan di Nanya, provinsi Henan mengeluarkan aturan serupa yang melarang karyawannya membeli iPhone model terbaru.
Dibandingkan menghabiskan uang untuk membeli ponsel mahal, perusahaan tersebut justru mendorong karyawannya untuk lebih peduli pada isu kesehatan keluarga dan anak, dan masa depan negara.
Seperti diketahui, iPhone 7 dan 7 Plus sudah resmi dipasarkan di 28 negara sejak 16 September dengan harga mulai dari Rp 10,7 juta dan Rp 11 juta untuk versi terendah 16 GB.