CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Ratusan Pengrajin Bintan yang tergabung dalam Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranada) di hampir seluruh kabupaten Bintan unjuk kebolehan di gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kijang Kota, Sabtu (14/1)
Ketua Deskranada kabupaten Bintan, Deby Apri Sujadi melalui wakil sekretaris Remon Roxis saat dikonfirmasi mengatakan demo sengaja dilakukan untuk mendorong pengrajin meningkatkan kreatifitasnya.
“Kegiatan ini yaitu launching galalery dan lukisan serta kerajinan. Dan secara bersamaan para pengrajin ini akan mendemonstrasikan hasil kerajinan mereka,” ujar Remon.
Ia menambahkan, ada 27 Deskranada di Bintan yang ikut serta mendemonstrasikan hasil karya yang mereka buat. “Selain itu juga, ada sekitar 100 lebih pengrajin yang telah kita data ikut serta ambil bagian dalam ajang demo ini,” tambahnya.
Remon menjelaskan, selama ini para pengrajin di Bintan selalu mengeluh susahnya menjual produk yang mereka hasilkan. Sehingga semangat para pengrajin berkreatifitas menjadi kurang.
“Dari hasil penelitian yang kami lakukan dilapangan terhadap para pengrajin, banyak curhat susahnya menjual produk yang dihasilkan. Untuk itu, kami membeli hasil kerajinan mereka untuk kami display di tempat ini,” jelasnya.
Dengan membeli hasil kerajinan ini, lanjut Remon, para pengrajin memiliki masukan dan dapat terus berkreatifitas. Selain mendisplay hasil kerajinan ini di gedung LAM, Deskranada juga membantu para pengrajin menyalurkan hasil karyanya dibeberapa hotel dan resort.
“Hail kerjinan yang kita beli tadi kita display di Galery ini. Selain itu, kami juga menyalurkannya kebeberapa hotel dan resort yang ada di Bintan seperti di Lagoi bay,” akunya.
Sementara itu, salah satu pengrajin Kawal, Irwan mengatakan, langkah yang diambil oleh pemerintah ini sangat tepat. Sejak dibukanya galery ini banyak membawa dampak positif bagi pengrajin.
Dampak positif itu kata Iwan, melalui kegiatan ini pengrajin bisa berkumpul serta tukar pendapat.
“Kita bisa ngumpul-ngumpul dengan apra pengrajin. Selain itu, karena hasil kerjinan yang kami buat ini dibeli, jadi kami ada uang masukan untuk meneruskan usaha kami. Dulu gak ada seperti ini,” katanya.
Iwan yakin, langkah yang diambil oleh pemerintah membeli hasil karya anak Bintan, secara otomatis pengangguran di wilayah Bintan berkurang. Sebab, akan muncul beberapa pengrajin lain.
“Yang jelas menurut saya ini dapat mengurangi pengangguran di Bintan. Sebab ini telah membuka peluang bagi mereka yang ingin mendapatkan penghasilan. Bekerja itu kan tidak mesti harus menjadi ASN ataupun kerja di perusahaan swasta,” ungkapnya.
Sebagai pengrajin yang telah merasakan hasil dari kerajinan yang ia buat, ia berharap masyarakat Bintan lainya dapat ikut serta berkreasi. “Kalau harapan saya untuk masyarakat, mari lah yang menganggur berkratifitas. Pemerintah siap membeli hasil karya kita,” tutupanya