CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar rapat pleno terbatas di Kampus STIE Galileo, Kampung Seraya, Kota Batam, Sabtu (11/10/2025).
Rapat ini membahas berbagai agenda penting, mulai dari tindak lanjut SK Nomor 131 PWI Pusat hingga persiapan Hari Pers Nasional (HPN) 2026 yang dijadwalkan berlangsung pada Februari mendatang di Provinsi Banten.
Dengan mengusung tema “Membangun Silaturasa, Bersama Menjaga Marwah”, rapat pleno tersebut dihadiri puluhan pengurus PWI Kepri.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Ketua PWI Kepri Saibansah Dardani, didampingi Sekretaris PWI Kepri Alfian Lumban Gaol.
Turut hadir pula Ketua Dewan Kehormatan PWI Kepri Parna Simarmata, Ketua Dewan Kehormatan Marganas Nainggolan, Ketua Dewan Pakar Ramon Damora, serta jajaran pengurus lainnya.
Salah satu hasil penting dari rapat ini adalah pembentukan Tim Silaturasa PWI Kepri, yang bertugas memperkuat rekonsiliasi internal sekaligus menggerakkan kembali aktivitas organisasi di tingkat kabupaten dan kota se-Kepulauan Riau.
Dalam sambutannya, Saibansah Dardani menegaskan bahwa rapat pleno kali ini merupakan langkah awal PWI Kepri setelah keluarnya SK Nomor 131 PWI Pusat.
“Ini adalah pleno pertama kita setelah terbitnya SK tersebut, di mana secara tegas menetapkan saya sebagai Ketua PWI Kepri. Kini saatnya kita bergerak bersama demi kemajuan organisasi,” ujar Saibansah.
Ia juga mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk mempererat kolaborasi serta memperkuat kemitraan dengan berbagai instansi di Provinsi Kepri.
“Mari kita jadikan PWI Kepri sebagai rumah besar bagi semua anggotanya. Kita tetap menjaga marwah organisasi dan selalu sejalan dengan kebijakan PWI Pusat,” tambahnya.
Selain membahas konsolidasi internal, rapat juga menyoroti agenda HPN 2026 di Banten. Saibansah menyebut bahwa panitia kecil telah dibentuk untuk mempersiapkan keikutsertaan PWI Kepri dalam perayaan tersebut.
“Mohon dukungan dari seluruh pengurus agar kegiatan kita berjalan sesuai rencana dan membawa manfaat bagi organisasi,” tutupnya.(mzi)
