CENTRALBATAM.CO.ID, JAKARTA -Pemerintah melalui Plt Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah masih berunding dengan pemerintah Arab Saudi terkait pemulangan jemaah umroh yang overstay. Ada 42 orang warga negara Indonesia (WNI) yang overstay di Arab Saudi.
“Masih dirundingkan dengan pihak Saudi mekanisme dan waktunya,” ujarnya.
Pihaknya juga belum bisa memastikan rencana lanjutan yang akan dilakukan kepada jamaah umrah tersebut. Satu diantaranya terkait observasi semua WNI tersebut setelah sampai di Indonesia.
Karena hal tersebut akan menjadi kewenangan Kementerian Agama, dan Satuan Gagasan (Satgas) penanganan Covid-19.
Adapun WNI yang bisa ikut dalam rombongan penjemputan adalah mereka yang sudah mendaftar ke otoritas Saudi.
“Mereka yang sudah mendaftar ke otoritas Saudi,” lanjut Faizasyah
Kerajaan Arab Saudi mengampuni semua jamaah umrah Indonesia yang telah overstay (lama tinggal tanpa visa). Akan tetapi Saudi meminta Indonesia menjemput para jamaah umrah yang overstay tersebut yang diperkirakan mencapai 42 orang.
Permintaan tersebut diketahui lewat surat dari Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta yang ditujukan kepada Kemlu RI.
Sebelumnya otoritas Arab Saudi memberikan fasilitas pemulangan bagi jemaah umrah yang tertahan akibat pemberlakuan larangan sementara penerbangan dari dan menuju Arab Saudi.
Larangan penerbangan sementara itu berlaku sejak 15 Maret 2020 lalu, sebagai langkah pemerintahan Raja Salman menekan angka penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memfasilitasi pemulangan jemaah hanya untuk jemaah periode umrah 1441H dan pemegang visa umrah bukan visa ziarah maupun visa turis.
Jemaah diharapkan mendaftarkan diri melalui situs http://eservices.haj.gov.sa dengan batas waktu pendaftaran hingga Sabtu (28/3/2020).
Adapun tata cara mendaftarnya sebagai berikut:
1. WNI dapat mendaftarkan diri dengan memilih tab “Overstayed registrations for Mutamers season 1441 H”.
2. WNI harus mengisi kolom kewarganegaraan, nomor paspor, kota keberangkatan (Jeddah/Madinah), serta nomor ponsel lokal di Arab Saudi.Nantinya jemaah umrah yang telah terdata, akan disediakan pesawat penerbangan ke Indonesia serta dibebaskan denda keimigrasian oleh Kerajaan Arab Saudi.
Notifikasi waktu dan jadwal penerbangan akan disampaikan melalui nomor ponsel yang didaftarkan. Mengingat langkanya kesempatan ini, WNI jamaah umrah yang masih berada di Saudi diharapkan memanfaatkan fasilitas tersebut dengan baik.
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi hotline KJRI Jeddah pada nomor +966 50 360 9667.
Di Arab Saudi dilaporkan ada 900 kasus positif Covid-19. Dua diantaranya meninggal dunia, dan 29 orang pulih.Kasus meninggal terbaru seperti dikutip dari Saudigazzete, menimpa seorang pria berusia 46 tahun.
Dalam konferensi pers, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Muhammad al-Abdel Ali mengatakan, ada 83 kasus positif covid-19 terjadi di Riyadh.
Sementara, 13 kasus ada di Dammam, 10 di Jeddah, dan masing-masing enam kasus di Qatif dan Madinah, lima di al-Khobar, empat di Najran, Abha, Arar, serta Dhahran dan Jubail. (*)
